Sikap Partai NasDem terkait kebijakan BBM
A
A
A
Sindonews.com - Memperhatikan situasi yang berkembang di tanah air saat ini, dengan aksi mahasiswa dan masyarakat Indonesia dalam menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ada aspirasi yang wajib didengarkan oleh seluruh pengambil kebijakan di negeri ini.
Untuk itu, DPP Partai NasDem menyatakan sikap dan posisi politik sebagai berikut:
1. Aksi demonstrasi yang sedang berlangsung tidak bisa hanya dipandang sebagai semata-mata karena menolak kenaikan harga BBM, tapi merupakan akumulasi dari rasa keadilan publik yang dicederai secara sistematis oleh para pengambil kebijakan di negeri ini.
2. Hak menyatakan pendapat di depan umum merupakan hak konstitusional warga negara karenanya tidak boleh dibungkam, apalagi direpresi melalui kekuatan yang berlebihan.
3. Perubahan sikap partai politik yang tadinya mendukung kenaikan harga BBM, menjadi menolak kenaikan harga setelah melihat kekuatan rakyat yang menolak kenaikan harga BBM. Perubahan sikap ini adalah bentuk praktek pragmatisme politik yang dipertontonkan secara telanjang.
4. DPR agar serius dalam membahas kenaikan harga BBM ini, tidak boleh ada upaya politik transaksional dalam pembahasan ini, termasuk di dalamnya upaya untuk mentransaksikan persoalan ini dengan persoalan lain yang tidak ada hubungan secara substansi.
5. Kondisi ini diakibatkan oleh kepemimpinan nasional yang tidak tegas dan berkarakter. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya tampil ke depan untuk mengendalikan situasi ini dengan cara "mengumumkan pembatalan kenaikan harga BBM." Polemik yang dibiarkan terus menerus hanya akan mereproduksi kekerasan yang hanya akan berujung pada kondisi dimana anak bangsa saling bertikai satu sama lain.
6. Menyayangkan sikap Presiden SBY yang lamban dalam merespon situasi yang berkembang.
()