Polri: 3 demo kenaikan BBM berbuntut anarki

Kamis, 22 Maret 2012 - 17:50 WIB
Polri: 3 demo kenaikan...
Polri: 3 demo kenaikan BBM berbuntut anarki
A A A
Sindonews.com – Polri mencatat terjadi peningkatan unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM di beberapa wilayah di Indonesia. Tiga aksi unjuk rasa berakhir anarki.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menerangkan, telah terjadi 49 unjuk rasa dengan jumlah massa sebanyak 7.263 orang. Dari 49 unjuk rasa tersebut, tiga unjuk rasa dilaporkan melakukan tindakan anarki.

“Ini harian, nanti kita lihat nanti. Tapi jelas kalau lihat perkembangan saat ini pasti akan naik. Eskalasinya pasti akan naik. Karena menjelang 1 April, itu pasti. Ini kan bisa dikatakan masih pemanasan kan, ini pasti akan naik," ungkap Saud saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/3/2012).

Dia mencotohkan, kejadian di Makassar ada massa yang melempar dan membakar kendaraan. Selain itu juga membagikan BBM kepada orang-orang dan melukai petugas polisi.

"Mereka membagi-bagikan BBM kepada orang yang lewat dan menganiaya anggota, Bripka Idris dari Polsek Tamalan Rea yang mengamankan (demo)," terangnya.

Sementara itu, kejadian di Medan, Sumatera Utara terjadi di DPRD. "Awalnya tertib. Massa diterima perwakilan dan fraksi. Yang di luar tidak sabar dan emosi. Diawali dengan pembakaran pagar dan merobahkan dan melemparkan anggota. 4 luka. 1 pamen Kasat Sabara Polresta Medan," paparnya.

Sedangkan di Jakarta terjadi di depan Istana Presiden. "Akibat dorongan massa berakibat bentrok dengan aparat di lapangan. Sudah ditangani. Eskalasi meningkat tapi bisa ditangani. Kalangan civitas akademika agar memberi pemahaman," jelasnya.

Jenderal Polisi Bintang Dua ini berharap, aksi unjuk rasa menjelang kenaikan BBM, tidak berjalan anarki. "Tapi kita harapkan, janganlah anarkis. Itu yang kita mintakan, silakan menyampaikan aspirasi, silahkan menyampaikan pendapat , sah-sah saja,” simpulnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7512 seconds (0.1#10.140)