RS Polri temui kendala identifikasi teroris Bali

Selasa, 20 Maret 2012 - 12:46 WIB
RS Polri temui kendala identifikasi teroris Bali
RS Polri temui kendala identifikasi teroris Bali
A A A
Sindonews.com - Pihak Rumah Sakit (RS) Polri akan segera melakukan proses indentifikasi terhadap lima jenazah terduga terorisme yang ditembak mati petugas Densus 88 di Bali. Namun, sepertinya proses identifikasi itu menemui kendala.

Kelima orang yang tewas di lokasi masing-masing HN (32) asal Bandung, AG (30) asal Jimbaran, Bali. Keduanya ditembak di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Sedangkan tiga lainnya, pria bernisial DD (27) asal Jawa Barat, UH alias Kapten dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar.

"Terhadap kelima jenazah tersebut, kami sudah mendapatkan data-data awal dari tim kita yang berada di sana," ujar Kepala RS Polri Kombes Pol Agus Prayitno di ruang kerjanya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/3/2012).

Setelah mendapatkan data tersebut, RS Polri akan segera melakukan identifikasi terhadap kelima jenazah. "Kepastian identifikasi ini harus ditentukan secara ilmiah. Ada dua metode dalam proses identifikasi tersebut. Pertama, metode primer. Kedua metode sekunder," terangnya.

Metode primer ini, meliputi pemeriksaan sidik jari, DNA, dan gigi. Sedangkan sekunder meliputi tanda-tanda dalam tubuh (secara fisik) seperti tanda tato dan tahi lalat di dalam tubuh kelima jenazah. Untuk proses identifikasi sendiri, memakan waktu yang lama. Sebab, identifikasi harus dimulai pada saat di TKP.

"Ada dua pemeriksaan yang akan kami lakukan yaitu cosmorten (otopsi) dan data antomorten (data yang diharapkan dari pihak keluarga). Dari kedua data tersebut kita akan cocokkan apakah sesuai atau tidak. Sebab dalam proses identifikasi kita harus memenuhi standar internasional," ungkapnya.

Prayitno berharap, agar rekan-rekan penyidik segera membawa pihak keluarga terduga ke RS Polri. Sebab proses identifikasi ini tergantung dari pihak keluarga. "Jika pihak keluarga lama datang ke sini, maka akan lama juga proses identifikasinya."

Sampai saat ini pihak RS Polri belum mendapatkan informasi mengenai kedatangan pihak keluarga. Dari pantauan Sindonews di RS Polri tidak terlihat petugas yang berjaga-jaga. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7147 seconds (0.1#10.140)