Ical: Moratorium haji patut dipertimbangkan
A
A
A
Sindonews.com - Pendaftar calon jamaah haji semakin lama semakin meningkat, antrean panjang keberangkatan pun tidak terelakkan. Agar antrean tidak semakin panjang Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie setuju adanya moratorium haji.
"Saya setuju moratorium haji, sampai tiga tahun dulu. Moratorium perlu dipertimbangkan," tutur Aburizal Bakrie di sela-sela acara seminar oleh Fraksi Partai Golkar bertajuk "Membangun sistem penyelengaraan haji yang baik, profesional dan amanah," di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2012)
Selain itu, Ical menekankan tidak ingin mencari kesalahan dari pelaksanaan haji selama ini. Pasalnya yang dilakukan fraksinya untuk mencari formula pelaksanaan haji yang lebih baik.
"Saya bisa menjadi masukan berharga, diperjuangkan di DPR untuk mencari formula yang tepat untuk memperbaiki UU. Bukan untuk mencari kesalahan, tapi mencari yang lebih baik, dari kemarin," ucapnya.
Selain itu Ical mengimbau untuk memberi kesempatan bagi penyelenggara swasta, agar terjadi semacam kompetisi dalam proses penyelenggaraannya.
"Kompetisi selalu menurunkan harga dan peningkatan pelayanan. Karena itu, sepertinya perlu ada pembukaan persaingan oleh swasta. Maka setidaknya ada peningkatan kualitas. Enggak usah banyak-banyak. Kasih saja 10 persen pengelolaan kepada swasta, tentu akan muncul kompetisi," ucap Ical.
"Saya setuju moratorium haji, sampai tiga tahun dulu. Moratorium perlu dipertimbangkan," tutur Aburizal Bakrie di sela-sela acara seminar oleh Fraksi Partai Golkar bertajuk "Membangun sistem penyelengaraan haji yang baik, profesional dan amanah," di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2012)
Selain itu, Ical menekankan tidak ingin mencari kesalahan dari pelaksanaan haji selama ini. Pasalnya yang dilakukan fraksinya untuk mencari formula pelaksanaan haji yang lebih baik.
"Saya bisa menjadi masukan berharga, diperjuangkan di DPR untuk mencari formula yang tepat untuk memperbaiki UU. Bukan untuk mencari kesalahan, tapi mencari yang lebih baik, dari kemarin," ucapnya.
Selain itu Ical mengimbau untuk memberi kesempatan bagi penyelenggara swasta, agar terjadi semacam kompetisi dalam proses penyelenggaraannya.
"Kompetisi selalu menurunkan harga dan peningkatan pelayanan. Karena itu, sepertinya perlu ada pembukaan persaingan oleh swasta. Maka setidaknya ada peningkatan kualitas. Enggak usah banyak-banyak. Kasih saja 10 persen pengelolaan kepada swasta, tentu akan muncul kompetisi," ucap Ical.
()