Anas bantah Demokrat bersih-bersih
A
A
A
Sindonews.com - Instruksi Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bersih-bersih partai dari kader yang tersandung kasus korupsi diacuhkan dan menjadi isapan jempol belaka.
"Info dari mana? Tidak ada bersih-bersih, yang ada adalah evaluasi internal," ujar Ketua Umum PD Anas Urbaningrum kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/32012).
Kendati begitu, Anas tidak menjelaskan lebih jauh evaluasi internal yang dia maksud. Disinggung soal banyaknya kader Partai Demokrat yang tersandung kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games, Anas diam seribu bahasa.
Bahkan saat ditanya tudingan Muhammad Nazaruddin tentang keterlibatan dirinya dalam kasus tersebut, Anas hanya berkata pendek. "Ya, memang tidak ada pemberian itu, tidak benar, informasi yang bohong," katanya sambil lalu.
Seperti diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin terbelit kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games dan telah ditetapkan sebagai terpidana. Saat ini, Nazaruddin tengah menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tikipor).
Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Angelina Sondakh sudah ditetapkan menjadi tersangka. Kendati begitu, Angie belum dipecat dari Demokrat.
Dalam persidangan, Nazaruddin selalu mengaitkan kasus yang membelitnya dengan Kongres Partai Demokrat yang memenangkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum.
Kebenaran nyayian Nazaruddin semakin nyata saat mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Minahasa Tenggara, Diana Maringka mengaku menerima uang suap untuk memenangkan Anas dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung.
Namun semua tudingan Nazaruddin itu hanya ditanggapi dingin Anas. Sikap diam Anas semakin menunjukkan dugaan kebenaran tudingan Nazaruddin terhadapnya. (san)
"Info dari mana? Tidak ada bersih-bersih, yang ada adalah evaluasi internal," ujar Ketua Umum PD Anas Urbaningrum kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/32012).
Kendati begitu, Anas tidak menjelaskan lebih jauh evaluasi internal yang dia maksud. Disinggung soal banyaknya kader Partai Demokrat yang tersandung kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games, Anas diam seribu bahasa.
Bahkan saat ditanya tudingan Muhammad Nazaruddin tentang keterlibatan dirinya dalam kasus tersebut, Anas hanya berkata pendek. "Ya, memang tidak ada pemberian itu, tidak benar, informasi yang bohong," katanya sambil lalu.
Seperti diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin terbelit kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games dan telah ditetapkan sebagai terpidana. Saat ini, Nazaruddin tengah menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tikipor).
Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Angelina Sondakh sudah ditetapkan menjadi tersangka. Kendati begitu, Angie belum dipecat dari Demokrat.
Dalam persidangan, Nazaruddin selalu mengaitkan kasus yang membelitnya dengan Kongres Partai Demokrat yang memenangkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum.
Kebenaran nyayian Nazaruddin semakin nyata saat mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Minahasa Tenggara, Diana Maringka mengaku menerima uang suap untuk memenangkan Anas dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung.
Namun semua tudingan Nazaruddin itu hanya ditanggapi dingin Anas. Sikap diam Anas semakin menunjukkan dugaan kebenaran tudingan Nazaruddin terhadapnya. (san)
()