Kontras minta JAT buktikan intervensi Amerika
A
A
A
Sindonews.com - Koordinator Kontras Haris Azhar meminta Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membuktikan tudingan soal Amerika Serikat (AS) melakukan intervensi, jelang vonis terhadap Amir JAT Abu Bakar Baasyir (ABB).
Bahkan dia menyarankan agar JAT mengadukan hal tersebut kepada Komisi Yudisial atau Satgas Mafia Peradilan.
"Harus di buktikan lebih jauh dalam bentuk apa intervensinya politik seperti apa, arahnya kemana. saya tidak keberatan tudingan itu ke Komisi Yudisioal atau Satgas Mafia Peradilan," kata Haris lewat sambungan telpon, Senin (27/2/2012).
Haris menambahkan bahwa intervensi diindikasikan ada dua macam secara politik, lewat kekuasaan, lewat uang atau ancaman kekerasan. "Ini juga akan baik untuk memperbaiki peradilan kita," tukasnya.
Sebelumnya Majelis Syuro Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abdurrohim Baasyir menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) membangun opini masyarakat yang menyatakan JAT berbahaya, sehingga mempengaruhi Mahkamah Agung dengan tujuan agar Abu Bakar Basyir dihukum seberat-beratnya.
Menurut Abdurrohim, masa tahanan Abu Bakar Baasyir akan mencapai 700 hari, sehinga tidak lama lagi proses kasasi harus tuntas. Jika tidak, akan bebas demi hukum.
Setidaknya ada sebuah upaya dari Amerika Serikat untuk melakukan intervensi terhadap putusan Mahkamah Agung yang saat ini perkara Abu Bakar Baasyir dalam proses kasasi. (san)
Bahkan dia menyarankan agar JAT mengadukan hal tersebut kepada Komisi Yudisial atau Satgas Mafia Peradilan.
"Harus di buktikan lebih jauh dalam bentuk apa intervensinya politik seperti apa, arahnya kemana. saya tidak keberatan tudingan itu ke Komisi Yudisioal atau Satgas Mafia Peradilan," kata Haris lewat sambungan telpon, Senin (27/2/2012).
Haris menambahkan bahwa intervensi diindikasikan ada dua macam secara politik, lewat kekuasaan, lewat uang atau ancaman kekerasan. "Ini juga akan baik untuk memperbaiki peradilan kita," tukasnya.
Sebelumnya Majelis Syuro Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abdurrohim Baasyir menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) membangun opini masyarakat yang menyatakan JAT berbahaya, sehingga mempengaruhi Mahkamah Agung dengan tujuan agar Abu Bakar Basyir dihukum seberat-beratnya.
Menurut Abdurrohim, masa tahanan Abu Bakar Baasyir akan mencapai 700 hari, sehinga tidak lama lagi proses kasasi harus tuntas. Jika tidak, akan bebas demi hukum.
Setidaknya ada sebuah upaya dari Amerika Serikat untuk melakukan intervensi terhadap putusan Mahkamah Agung yang saat ini perkara Abu Bakar Baasyir dalam proses kasasi. (san)
()