Komandan Indobatt tinjau pos perbatasan Lebanon-Israel
A
A
A
Sindonews.com - Komandan Satuan Tugas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) Letkol Inf Suharto Sudarsono meninjau kesiap siagaan pos-pos perbatasan antara Negara Lebanon dengan Israel yang dijaga oleh prajurit TNI/Indobatt selama 24 jam, pada Jumat 24 Februari 2012 malam waktu Lebanon.
Menurut Komandan Indobatt, tujuan peninjauan ke pos-pos perbatasan selain mengecek kesiap siagaan prajurit secara langsung di lapangan juga memberikan dorongan moril dalam melaksanakan tugasnya.
"Sebagai Komandan Indobatt, saya harus turun ke lapangan, dengan mengunjungi para prajurit yang bertugas di lapangan dan diharapkan dapat memberi dorongan moril dan semangat dalam melaksanakan tugasnya," kata Suharto dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Sabtu (25/2/2012).
Lebih lanjut, dia menambahkan, apabila ada kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, akan segera diketahui dan dicarikan solusi pemecahannya sehingga tugas yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan diawali dengan meninjau Observation Post (OP) Mata Kompi Delta, OP-16 dan OP-37 yang merupakan area Kompi Eagle yang berada di sekitar garis pembatas (Blue Line) antar kedua negara Lebanon dengan Israel.
Sebelum kembali ke Markas, Komandan Indobatt meninjau Pos XC-5 dan M3 Point yang merupakan area tanggung jawab Kompi Chetah, Pos M3 Point lokasinya berdekatan dengan Pos LAF dan sungai Litani River yang rawan terhadap penyelundupan senjata.
Pelaksanaan peninjauan dilaksanakan dengan menggunakan tiga buah kendaraan tempur (Ranpur) jenis Anoa 6x6 produksi Indonesia, jenis VAB Komando dan jenis BTR 80 A.
Turut serta mendampingi Komandan Indobatt dalam kunjungannya ke pos-pos perbatasan, Perwira Polisi Militer Mayor Cpm Tatit Rosadi, Kasiops Satgas Kapten Inf Resa dan Perwira Pekas Satgas Kapten Cku Riko. (san)
Menurut Komandan Indobatt, tujuan peninjauan ke pos-pos perbatasan selain mengecek kesiap siagaan prajurit secara langsung di lapangan juga memberikan dorongan moril dalam melaksanakan tugasnya.
"Sebagai Komandan Indobatt, saya harus turun ke lapangan, dengan mengunjungi para prajurit yang bertugas di lapangan dan diharapkan dapat memberi dorongan moril dan semangat dalam melaksanakan tugasnya," kata Suharto dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Sabtu (25/2/2012).
Lebih lanjut, dia menambahkan, apabila ada kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, akan segera diketahui dan dicarikan solusi pemecahannya sehingga tugas yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan diawali dengan meninjau Observation Post (OP) Mata Kompi Delta, OP-16 dan OP-37 yang merupakan area Kompi Eagle yang berada di sekitar garis pembatas (Blue Line) antar kedua negara Lebanon dengan Israel.
Sebelum kembali ke Markas, Komandan Indobatt meninjau Pos XC-5 dan M3 Point yang merupakan area tanggung jawab Kompi Chetah, Pos M3 Point lokasinya berdekatan dengan Pos LAF dan sungai Litani River yang rawan terhadap penyelundupan senjata.
Pelaksanaan peninjauan dilaksanakan dengan menggunakan tiga buah kendaraan tempur (Ranpur) jenis Anoa 6x6 produksi Indonesia, jenis VAB Komando dan jenis BTR 80 A.
Turut serta mendampingi Komandan Indobatt dalam kunjungannya ke pos-pos perbatasan, Perwira Polisi Militer Mayor Cpm Tatit Rosadi, Kasiops Satgas Kapten Inf Resa dan Perwira Pekas Satgas Kapten Cku Riko. (san)
()