Ini alasan proyek wisma atlet dibangun
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallaranggeng, akhirnya hadir dalam sidang perkara korupsi wisma atlet dengan terdakwa M Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Andi tampak hadir mengenakan baju batik. Di depan majelis hakim politikus Partai Demokrat itu mengatakan, pembangunan wisma atlet dilakukan mengingat saat itu, Sumsel menjadi tempat berlangsungnya ajang SEA Games XXVI 2012.
Saat itu, pembangunan harus dilakukan karena minimnya fasilitas untuk para atlet.
"Muncul usulan untuk membangun wisma atlet di Jakabaring karena hotel yang ada di Sumsel tidak cukup baik dari sarana dan prasarana. Sehingga, kemudian dipertimbangkan oleh menteri untuk selanjutnya diverifikasi," ujar Andi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Kemudian lanjut Andi, pemerintah daerah mengajukan anggaran ratusan miliar untuk pembangunan tersebut.
"Usulan pertama pemerintah daerah mengajukan anggaran untuk wisma atlet sebesar Rp416 miliar. Kami lalu menerima permohonan anggaran tersebut untuk kemudian kami verifikasi lebih lanjut," jelasnya.
Andi menambahkan, terpilihnya Sumsel menjadi tuan rumah pelaksanaan SEA Games tersebut merupakan hasil pertimbangan. Sebelumnya, ada tiga lokasi yang juga dipertimbangkan yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.
"Pengurangan jadi dua tempat karena keberatan dari pihak panitia. Sebab, dikhawatirkan nanti akan merepotkan para kontingen untuk menuju lokasi pertandingan," ujarnya.(lin)
Andi tampak hadir mengenakan baju batik. Di depan majelis hakim politikus Partai Demokrat itu mengatakan, pembangunan wisma atlet dilakukan mengingat saat itu, Sumsel menjadi tempat berlangsungnya ajang SEA Games XXVI 2012.
Saat itu, pembangunan harus dilakukan karena minimnya fasilitas untuk para atlet.
"Muncul usulan untuk membangun wisma atlet di Jakabaring karena hotel yang ada di Sumsel tidak cukup baik dari sarana dan prasarana. Sehingga, kemudian dipertimbangkan oleh menteri untuk selanjutnya diverifikasi," ujar Andi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (22/2/2012).
Kemudian lanjut Andi, pemerintah daerah mengajukan anggaran ratusan miliar untuk pembangunan tersebut.
"Usulan pertama pemerintah daerah mengajukan anggaran untuk wisma atlet sebesar Rp416 miliar. Kami lalu menerima permohonan anggaran tersebut untuk kemudian kami verifikasi lebih lanjut," jelasnya.
Andi menambahkan, terpilihnya Sumsel menjadi tuan rumah pelaksanaan SEA Games tersebut merupakan hasil pertimbangan. Sebelumnya, ada tiga lokasi yang juga dipertimbangkan yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.
"Pengurangan jadi dua tempat karena keberatan dari pihak panitia. Sebab, dikhawatirkan nanti akan merepotkan para kontingen untuk menuju lokasi pertandingan," ujarnya.(lin)
()