Hatta capres yes, cawapres no
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa digadang-gadang sebagai calon Presiden 2014 mendatang, bahkan Hatta diperkirakan akan sukses mendulang suara di Pemilu Presiden mendatang. Namun jika dicalonkan calon Wakil Presiden PAN berpikir dahulu.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya melihatnya simpel saja, menunggu mandat dari rakernas.
"Rakernas menyatakan keputusannya bahwa Bang Hatta capres. Jadi kalau mau jadi wapres harus dianulir lagi," ujarnya kepada wartawan seusai acara perubahan politik 2014 Trend Sentimen pemilih pada partai politik di kantor LSI, Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2012).
Menurutnya, pihaknya menganalisis karakter, potensi Hatta Rajasa maupun kandidat-kandidat lain. "Hitung-hitungan kita kok Bang Hatta yang paling pantas jadi Presiden ketimbang wakil," tuturnya.
Dia menjelaskan, segala sesuatunya tentunya tergantung pada performa partai. Partai ini harus tinggi performance-nya, harus lebih dari enam persen. Jika itu ada, maka akan menjadi pijakan kuat bagi PAN.
"Kita akan lihat nanti elektabilitas calon lain dan chemistry-nya. Kalau elektabilitas tinggi, tapi tak punya chemistry dengan Hatta percuma. Begitu juga sebaliknya," pungkasnya. (wbs)
Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya melihatnya simpel saja, menunggu mandat dari rakernas.
"Rakernas menyatakan keputusannya bahwa Bang Hatta capres. Jadi kalau mau jadi wapres harus dianulir lagi," ujarnya kepada wartawan seusai acara perubahan politik 2014 Trend Sentimen pemilih pada partai politik di kantor LSI, Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2012).
Menurutnya, pihaknya menganalisis karakter, potensi Hatta Rajasa maupun kandidat-kandidat lain. "Hitung-hitungan kita kok Bang Hatta yang paling pantas jadi Presiden ketimbang wakil," tuturnya.
Dia menjelaskan, segala sesuatunya tentunya tergantung pada performa partai. Partai ini harus tinggi performance-nya, harus lebih dari enam persen. Jika itu ada, maka akan menjadi pijakan kuat bagi PAN.
"Kita akan lihat nanti elektabilitas calon lain dan chemistry-nya. Kalau elektabilitas tinggi, tapi tak punya chemistry dengan Hatta percuma. Begitu juga sebaliknya," pungkasnya. (wbs)
()