LSI: Sebagian rakyat golput di Pilpres 2014
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat Politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, perubahan politik secara sangat berarti telah menandai Indonesia pada zaman reformasi sekarang ini.
"Tiga kali pemilu menghasilkan tiga partai berbeda sebagai pemenang suara terbanyak," ujarnya di kantor LSI, Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2012).
Dituturkannya, hal ini mengindikasikan bahwa rakyat Indonesia sangat terbuka terhadap perubahan meskipun dalam ketidakpastian, apakah perubahan itu akan membuat politik Indonesia menjadi lebih baik atau tidak.
"Perubahan politik ini memungkinkan akan berlanjut pada Pemilu 2014, seiring dengan semakin negatifnya sentimen rakyat terhadap keadaan politik Indonesia. Belum terlihat adanya indikasi kenaikan dukungan yang cukup konsisten pada sebuah partai politik utama paska pemilu 2009," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, sebagian dari rakyat kemungkinan akan golput, tapi bagi yang memutuskan untuk tidak golput mereka kemungkinan mengibah pilihan politiknya. Hal itu menjadi peluang dan tantangan bagi partai yang belum pernah menjadi kekuatan utama dalam politik Indonesia.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 1 hingga 12 Februari 2012. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih, yakni yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, dengan jumlah survei sekitar 2050 di seluruh Provinsi Indonesia. (san)
"Tiga kali pemilu menghasilkan tiga partai berbeda sebagai pemenang suara terbanyak," ujarnya di kantor LSI, Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2012).
Dituturkannya, hal ini mengindikasikan bahwa rakyat Indonesia sangat terbuka terhadap perubahan meskipun dalam ketidakpastian, apakah perubahan itu akan membuat politik Indonesia menjadi lebih baik atau tidak.
"Perubahan politik ini memungkinkan akan berlanjut pada Pemilu 2014, seiring dengan semakin negatifnya sentimen rakyat terhadap keadaan politik Indonesia. Belum terlihat adanya indikasi kenaikan dukungan yang cukup konsisten pada sebuah partai politik utama paska pemilu 2009," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, sebagian dari rakyat kemungkinan akan golput, tapi bagi yang memutuskan untuk tidak golput mereka kemungkinan mengibah pilihan politiknya. Hal itu menjadi peluang dan tantangan bagi partai yang belum pernah menjadi kekuatan utama dalam politik Indonesia.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 1 hingga 12 Februari 2012. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih, yakni yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, dengan jumlah survei sekitar 2050 di seluruh Provinsi Indonesia. (san)
()