Badan Kehormatan DPR panggil M Nasir
A
A
A
Sindonews.com - Pertemuan anggota DPR RI Muhammad Nasir dengan terdakwa Kasus Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin di LP Cipinang menimbulkan persoalan. Hari ini, Badan Kehormatan (BK) DPR RI akan mengklarifikasi soal kedatangan Nasir di luar jam besuk itu.
Menurut anggota BK, Fahri Hamzah, pemanggilan itu bukan untuk sidang tapi hanya verifikasi. Persoalannya, kedatangan M Nasir menjenguk saudaranya itu, menjadi opini publik di sejumlah media.
"Kami hanya ingin melakukan verifikasi. Tidak ada laporan tentang Pak M Nasir. Setiap kasus yang tidak ada pelaporannya, yang melapornya atau pengadu, maka di tahap awal karena dia sudah menjadi opini publik, maka harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu," tutur Fahri kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/2/2012)
Selain itu, BK nantinya juga akan memverifikasi persoalan tersebut kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. Sebab, kata Fahri, Denny yang mengungkap pertemuan M Nasir dan M Nazaruddin di LP Cipinang beberapa waktu lalu.
"Bisa saja Pak Deny sebagai pengadu, yang bikin konferensi press kan Pak Deny. Kalau tidak, Pak Denny, tidak ada berita," ujarnya.(lin)
Menurut anggota BK, Fahri Hamzah, pemanggilan itu bukan untuk sidang tapi hanya verifikasi. Persoalannya, kedatangan M Nasir menjenguk saudaranya itu, menjadi opini publik di sejumlah media.
"Kami hanya ingin melakukan verifikasi. Tidak ada laporan tentang Pak M Nasir. Setiap kasus yang tidak ada pelaporannya, yang melapornya atau pengadu, maka di tahap awal karena dia sudah menjadi opini publik, maka harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu," tutur Fahri kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/2/2012)
Selain itu, BK nantinya juga akan memverifikasi persoalan tersebut kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. Sebab, kata Fahri, Denny yang mengungkap pertemuan M Nasir dan M Nazaruddin di LP Cipinang beberapa waktu lalu.
"Bisa saja Pak Deny sebagai pengadu, yang bikin konferensi press kan Pak Deny. Kalau tidak, Pak Denny, tidak ada berita," ujarnya.(lin)
()