Teroris kuasai Bandara Halim

Selasa, 31 Januari 2012 - 18:19 WIB
Teroris kuasai Bandara...
Teroris kuasai Bandara Halim
A A A
Sindonews.com - Sekelompok teroris berhasil menguasai Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Sebuah pesawat berhasil dibajak, dan seluruh penumpang disandera.

Selain itu, ruang tunggu juga berhasil dikuasai mereka. Gerombolan teroris itu melengkapai diri dengan senjata serta bom.

Berbagai upaya negosiasi dilakukan namun teroris justru mengancam akan meledakan bandara dengan bom. Akhirnya, tim Penanggulangan Teror (Gultor) TNI terdiri dari pasukan elite pun diterjunkan.

Operasi pembebasan sandera berlangsung mencekam, karena terjadi baku tembak antara teroris dengan pasukan elite. Namun kejadian itu hanyalah sepenggal latihan pasukan elit TNI dalam rangka menanggulangi teror, di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Latihan itu memang dikemas seperti kejadian sebenarnya. Dibuat seolah Bandara sedang dikuasai teroris, kemudian pasukan elite berupaya menghancurkan teroris itu.

Pasukan elite yang diterjunkan itu terdiri dari Korps Pasukan Khusus (Kopasus) milik AD, Detesemen Mengakara (Denjaka) milik Angkatan Laut dan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) milik TNI AU.

Saat berupaya membebaskan para sandera dan melumpuhkan teroris pasukan terlihat hati-hati. Mereka berupaya agar saat pembebasan itu tidak jatuh korban jiwa di pihak sipil.

Dengan menggunakan tiga pesawat pasukan terjun free fall kemudian menyusup lewat infiltrasi, sedangkan sebagian pasukan lainnya melakukan pendaratan di darat atau air landed. Dengan cara itulah, pasukan elite sukses melumpuhkan para teroris.

Latihan bersandi Tri Matra VI itu disaksikan langsung Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Hambali Hanafiah, Dankorpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah, selaku direktur latihan (Dirlat), Danjen Kopasus, pejabat TNI dan seluruh staf komando latihan.

"Latihan ini kemudian akan dilaksanakan lagi di Pangkalan Udara Lanud Husein Sastranegera Bandung. Mengapa dilaksanakan di Lanud, agar pasukan ini bisa mengetahui kondisi Bandara sesungguhnya, sehingga ketika benar -benar terjadi ancaman di Bandara mereka bisa dengan cepat menanganinya," jelas Hambali. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0355 seconds (0.1#10.140)