Datangi Marzuki di rumah, Nining minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nining Indra Saleh mendatangi rumah Ketua DPR Marzuki Alie untuk meminta maaf.
Karena telah membuat citra DPR di mata masyarakat semakin terpuruk terkait renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) senilai Rp20 miliar lebih.
Namun tidak diketahui apakah dalam pertemuan itu Nining juga meminta Ketua DPR untuk tidak mencopotnya dari kursi tertinggi dalam golongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu.
"Belum lama ini Sekjen DPR Ibu Nining datang ke rumah saya meminta maaf, dan saya memaafkannya," tutur Marzuki saat rapat dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (20/1/2012).
Ditambahkan Marzuki, sebelumnya dia tidak pernah bertemu dengan Nining secara pribadi di rumah. Kesibukan keduanya sebagai pimpinan, membuat mereka jarang bisa bertemu.
"Kadang saya lagi menerima Duta Besar (Dubes), Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) lagi rapat jadi saya tidak hadir. Jadi memang susah ketemu," katanya.
Sementara itu, Nining yang ditemui di KPK mengatakan, renovasi ruang banggar dilakukan karena kebutuhan anggota. Dia juga mengaku telah sangat menyesalkan jika ternyata renovasi itu dapat berdampak buruk terhadap citra DPR yang selama ini sudah sangat terpuruk.
"Sejak awal Marzuki menjabat, saya memang sudah diberikan arahan. Terutama dalam membuat dan memutuskan suatu kebijakan yang berdampak politis atau yang mendapat sorotan publik harus segera dilaporkan kepada pimpinan," terangnya menyesal.
Namun setelah kasus itu, Nining mengaku dapat pelajaran penting. Segala macam bentuk komunikasi yang telah terputus dengan pimpinan pun kembali dirajut.
"Proses komunikasinya sudah baik, tapi karena kesibukan pimpinan ada yang belum dikomunikasikan. Tapi semua sudah sesuai dengan undang-undang," tandasnya. (san)
Karena telah membuat citra DPR di mata masyarakat semakin terpuruk terkait renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) senilai Rp20 miliar lebih.
Namun tidak diketahui apakah dalam pertemuan itu Nining juga meminta Ketua DPR untuk tidak mencopotnya dari kursi tertinggi dalam golongan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu.
"Belum lama ini Sekjen DPR Ibu Nining datang ke rumah saya meminta maaf, dan saya memaafkannya," tutur Marzuki saat rapat dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (20/1/2012).
Ditambahkan Marzuki, sebelumnya dia tidak pernah bertemu dengan Nining secara pribadi di rumah. Kesibukan keduanya sebagai pimpinan, membuat mereka jarang bisa bertemu.
"Kadang saya lagi menerima Duta Besar (Dubes), Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) lagi rapat jadi saya tidak hadir. Jadi memang susah ketemu," katanya.
Sementara itu, Nining yang ditemui di KPK mengatakan, renovasi ruang banggar dilakukan karena kebutuhan anggota. Dia juga mengaku telah sangat menyesalkan jika ternyata renovasi itu dapat berdampak buruk terhadap citra DPR yang selama ini sudah sangat terpuruk.
"Sejak awal Marzuki menjabat, saya memang sudah diberikan arahan. Terutama dalam membuat dan memutuskan suatu kebijakan yang berdampak politis atau yang mendapat sorotan publik harus segera dilaporkan kepada pimpinan," terangnya menyesal.
Namun setelah kasus itu, Nining mengaku dapat pelajaran penting. Segala macam bentuk komunikasi yang telah terputus dengan pimpinan pun kembali dirajut.
"Proses komunikasinya sudah baik, tapi karena kesibukan pimpinan ada yang belum dikomunikasikan. Tapi semua sudah sesuai dengan undang-undang," tandasnya. (san)
()