TGPF Mesuji temukan aliran dana ke polisi
A
A
A
Sindonews.com - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji, Lampung menemukan sejumlah aliran dana dari PT Sumber Wangi Alam (SWA) yang masuk ke pihak kepolisian.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku sudah mengetahui kabar terbut dan akan menyelidiki semua temuan TGPF. Jika ternyata benar, pihaknya akan melakukan tindakan. Namun, dia akan melihat terlebih dahulu tentang aliran dana tersebut dan kebenaran temuan tim.
Ditanya lebih jauh tindakan apa yang akan dilakukan, Timur enggan menjawab. "Tentunya akan kita ungkap semuanya," ujarnya di Gedung PTIK, Jakarta, Rabu (18/1/2012).
Selain kasus Mesuji, Timur juga mengomentari temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) terkait bentrok berdarah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tentang keterlibatan polisi dalam peristiwa yang menewaskan warga di Pelabuhan Sape.
"Saya akan ungkap sepenuhnya, apalagi kalau temuan itu betul," terangnya meragukan hasil temuan Komnas HAM dan LBH dalam bentrok warga di Pelabuhan Sape.
Seperti diketahui, TGPF Mesuji mendatangi lokasi pembantaian petani di Lampung. Dalam kunjungannya, TGPF menemukan banyak kesamaan lokasi kejadian dalam video dengan pemukiman warga. Namun, TGPF tidak menemukan lokasi pembantaian warga yang dilakukan anggota Brigadi Mobil (Brimob).
Sementara tim Komnas HAM dan LBH, saat mendatangi lokasi bentrok di Pelabuhan Sape, menemukan banyak terjadi kekerasan bersenjata oleh aparat kepolisian dalam menangani aksi unjuk rasa warga. Kedua kasus itu, sama-sama melibatkan anggota polisi sebagai pelakunya. (san)
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku sudah mengetahui kabar terbut dan akan menyelidiki semua temuan TGPF. Jika ternyata benar, pihaknya akan melakukan tindakan. Namun, dia akan melihat terlebih dahulu tentang aliran dana tersebut dan kebenaran temuan tim.
Ditanya lebih jauh tindakan apa yang akan dilakukan, Timur enggan menjawab. "Tentunya akan kita ungkap semuanya," ujarnya di Gedung PTIK, Jakarta, Rabu (18/1/2012).
Selain kasus Mesuji, Timur juga mengomentari temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) terkait bentrok berdarah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tentang keterlibatan polisi dalam peristiwa yang menewaskan warga di Pelabuhan Sape.
"Saya akan ungkap sepenuhnya, apalagi kalau temuan itu betul," terangnya meragukan hasil temuan Komnas HAM dan LBH dalam bentrok warga di Pelabuhan Sape.
Seperti diketahui, TGPF Mesuji mendatangi lokasi pembantaian petani di Lampung. Dalam kunjungannya, TGPF menemukan banyak kesamaan lokasi kejadian dalam video dengan pemukiman warga. Namun, TGPF tidak menemukan lokasi pembantaian warga yang dilakukan anggota Brigadi Mobil (Brimob).
Sementara tim Komnas HAM dan LBH, saat mendatangi lokasi bentrok di Pelabuhan Sape, menemukan banyak terjadi kekerasan bersenjata oleh aparat kepolisian dalam menangani aksi unjuk rasa warga. Kedua kasus itu, sama-sama melibatkan anggota polisi sebagai pelakunya. (san)
()