Akhirnya, polisi amankan tersangka penembakan Aceh

Jum'at, 06 Januari 2012 - 18:23 WIB
Akhirnya, polisi amankan...
Akhirnya, polisi amankan tersangka penembakan Aceh
A A A
Sindonews.com - Setelah menunggu selama hampir sepekan, akhirnya polisi berhasil mengamankan dua orang tersangka penembakan beruntun di Aceh. Kendati bukan pelaku utama, diharapkan tangkapan ini dapat mengungkap dan menjawab keresahan masyarakat selama ini.

Kedua orang itu berperan sebagai joki yang mengantar pencabut nyawa lima orang pendatang asal Jawa, di Toko Boneka Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, mess pekerja Telkom di Desa Blang Cot, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kedai Kopi Aceh, dan di Desa Simpang, Anuek Galong, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, para tersangka berprofesi sebagai petani di Aceh. Saat ditanya pelaku utama penembakan, Saud menjawab masih buron dan sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Tersangka pertama ditangkap 29 Desember 2011, berinisial M alias T bin AR (20), warga Kutabelang, Kabupaten Bieuren, seorang petani. Dia ini sebagai joki sepeda motor yang membawa pelaku," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (6/1/2012).

Tersangka kedua IS alias D bin M (29), warga Sabang, Kabupaten Aceh Utara, juga seorang petani. Pria ini berperan sebagai joki yang mengantar pelaku penembakan dan saat ini masih buron. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu unit motor RX King, helm, dan jaket yang digunakan pelaku.

Antara M dan IS, polisi masih belum melihat ada keterkaitan. "Jadi masih murni berdiri sendiri, tapi dalam pengembangan. Apakah nantinya ada perkembangan atau tidak kita sampaikan lagi," pungkasnya.

Seperti diketahui, Wagino, penjaga boneka di kawasan Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu 31 Desember 2011, ditembak sekelompok orang tidak dikenal sekira pukul 21.00 WIB. Selang 45 menit, mess pekerja Telkom, di Gampong Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun, Aceh juga terjadi pembantaian.

Di tempat itu, tiga orang penggali kabel tewas di tempat, Sunyoto (28), Suparno (31), dan Daud (30). Serta, tujuh orang lainnya menderita luka-luka, yakni Andri (15), Hasan (35), Kirul (30), Imam (27), Kopral (32), Aan (40) dan Bonjol (30). Mereka dibunuh saat tertidur pulas.

Esoknya, Minggu 1 Januari 2011, dua orang warga ditembak saat berada di warung kopi. Dalam serangan itu, satu orang tewas dan lainnya kritis. Korban tewas diketahui bernama Suliadi. Sedang korban kritis bernama Edi Karyanto (35).

Empat hari kemudian, tepatnya pada Kamis 5 Januari 2012, tiga orang pekerja bangunan juga di Desa Simpang, Anuek Galong, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal. Ketiga korban adalah Gunoto (30), Agus Suwitnyo (35) dan Sohbo Anos (25). (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0091 seconds (0.1#10.140)