BPJAMSOSTEK Dukung Ojol dan Warteg sambil Sosialisasi Tanpa Kontak Fisik
A
A
A
JAKARTA - Dampak dari penyebaran virus corona atau Covid-19 telah menyentuh berbagai unsur masyarakat, termasuk profesi Ojek Online (Ojol) dan pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pemilik Warung Makan khas Tegal atau biasa disebut Warteg.
Ojol mengalami penurunan permintaan pengguna jasa, demikian juga UMKM Warteg, sehingga berdampak pada pendapatan yang diterima sehari-hari. BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) berinisiatif mendukung mereka menghadapi situasi yang memprihatinkan ini, melalui sebuah kegiatan yang dinamakan "Jalani Bersama BPJAMSOSTEK".
Bentuk kegiatan ini adalah memberikan makan siang gratis bagi para pengemudi Ojol yang tetap bekerja untuk mencari rezeki, bekerja sama dengan UMKM Warteg di sekitar daerah DKI Jakarta. Kegiatan ini dilakukan BPJAMSOSTEK dengan tujuan untuk membantu meringankan pengeluaran harian para pengemudi Ojol dan memberikan penghasilan bagi pengusaha warung.
Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi media sosialisasi dan edukasi tanpa kontak fisik, karena penyampaian informasi dilakukan melalui media promosi di lokasi Warung dan disisipkan di dalam makanan yang dibagikan. Adapun sosialisasi yang diberikan terkait dengan Program BPJAMSOSTEK dan Peningkatan Manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), seperti yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2019.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK, Irvansyah Utoh Banja menerangkan pihaknya melakukan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pada para pekerja, dengan meringankan beban namun tetap memperhatikan urgensitas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Tema "Jalani Bersama BPJAMSOSTEK", menunjukkan empati dan solidaritas kami kepada para pekerja Ojol dan Warteg yang tetap bekerja dengan segala konsekuensinya di tengah wabah Covid-19 ini. Tentunya dengan tetap mengikuti anjuran physical distancing yang digaungkan pemerintah," ucap Utoh.
Selain bekerja sama dengan Jaringan UMKM Warteg, BPJAMSOSTEK juga bekerja sama dengan dua platform Ojol terbesar di Indonesia, yakni Grab dan Gojek untuk membantu mengkoordinir pembagian makanan agar merata dengan tetap mengindahkan anjuran physical distancing. "Meskipun melakukan kegiatan yang melibatkan massa, kami akan tetap mengindahkan imbauan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, yaitu dengan meminimalisir kontak dengan individu lainnya sesuai aturan physical distancing", tukas Utoh.
Richard Aditya, Head of 2-Wheels, Grab Indonesia mengatakan, keselamatan dan kesejahteraan mitra pengemudi kami menjadi prioritas utama di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Kami berterima kasih kepada seluruh mitra pengemudi Grab yang hingga kini masih melayani masyarakat dan terus memutar roda ekonomi. Oleh karenanya, Grab sangat senang dapat bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK untuk menyediakan makan siang cuma-cuma bagi mitra pengemudi GrabBike di Jabodetabek. Kami berharap program ini dapat mengurangi beban operasional mitra pengemudi, dan juga membantu keberlangsungan usaha Warteg di Jakarta. Grab juga mengimbau agar seluruh mitra pengemudi dan mitra pengantaran tetap menjaga jarak aman serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan mereka", tutur Richard.
Senada dengan itu, Shinto Nugroho Chief of Public Policy and Government Relations Gojek juga mengatakan, kami mengapresiasi langkah yang diambil BPJAMSOSTEK. "Inisiatif ini sejalan dengan upaya Gojek dalam menjaga keberlangsungan mitra driver serta pelaku sektor UMKM di tengah pandemi COVID-19. Dimana saat ini, Gojek juga telah menyiapkan voucher makan yang tersedia di aplikasi mitra driver. Voucher ini dapat digunakan mitra driver Gojek untuk membeli makanan di ratusan mitra merchant UMKM GoFood, termasuk di antaranya Warung Tegal atau Warteg", ungkapnya.
Pemilik dan penggagas Warteg Kharisma Bahari Group, Sayudi, juga turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BPJAMSOSTEK. Ini merupakan wujud kepedulian kepada sesama dengan saling membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan bisa berakhir.
"Kami menyambut gembira kerja sama untuk menyalurkan makanan kepada para pengemudi Ojol yang masih harus tetap berjuang di jalanan. Semoga inisiatif positif ini dapat memberikan semangat bagi para Ojol untuk terus berjuang melayani pelanggan, sama halnya dengan kami yang juga akan tetap menyediakan santapan sehat dan terjangkau di tengah krisis Corona ini", jelas Sayudi.
Pemberian makan siang dari BPJAMSOSTEK ini dilakukan selama empat hari, terhitung sejak Senin sampai dengan Kamis (6-9 April 2020). Pada hari Senin-Selasa dilaksanakan pada 129 Warung Tegal (Warteg) dan hari Rabu-Kamis pada 21 Warteg yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. 15.000 paket makanan dibagikan berdasarkan voucher atau undangan yang diberikan oleh Grab atau Gojek kepada pengemudinya.
Utoh menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan juga dapat menggerakkan pihak lain agar ikut bahu membahu membantu para pekerja yang terdampak secara ekonomi oleh penyebaran Covid 19. "Kita jalani bersama masa-masa sulit ini, tetap optimis dan semangat, pasti kita bisa menghadapi tantangan ini", pungkas Utoh, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK.
Ojol mengalami penurunan permintaan pengguna jasa, demikian juga UMKM Warteg, sehingga berdampak pada pendapatan yang diterima sehari-hari. BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) berinisiatif mendukung mereka menghadapi situasi yang memprihatinkan ini, melalui sebuah kegiatan yang dinamakan "Jalani Bersama BPJAMSOSTEK".
Bentuk kegiatan ini adalah memberikan makan siang gratis bagi para pengemudi Ojol yang tetap bekerja untuk mencari rezeki, bekerja sama dengan UMKM Warteg di sekitar daerah DKI Jakarta. Kegiatan ini dilakukan BPJAMSOSTEK dengan tujuan untuk membantu meringankan pengeluaran harian para pengemudi Ojol dan memberikan penghasilan bagi pengusaha warung.
Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi media sosialisasi dan edukasi tanpa kontak fisik, karena penyampaian informasi dilakukan melalui media promosi di lokasi Warung dan disisipkan di dalam makanan yang dibagikan. Adapun sosialisasi yang diberikan terkait dengan Program BPJAMSOSTEK dan Peningkatan Manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), seperti yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2019.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK, Irvansyah Utoh Banja menerangkan pihaknya melakukan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pada para pekerja, dengan meringankan beban namun tetap memperhatikan urgensitas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Tema "Jalani Bersama BPJAMSOSTEK", menunjukkan empati dan solidaritas kami kepada para pekerja Ojol dan Warteg yang tetap bekerja dengan segala konsekuensinya di tengah wabah Covid-19 ini. Tentunya dengan tetap mengikuti anjuran physical distancing yang digaungkan pemerintah," ucap Utoh.
Selain bekerja sama dengan Jaringan UMKM Warteg, BPJAMSOSTEK juga bekerja sama dengan dua platform Ojol terbesar di Indonesia, yakni Grab dan Gojek untuk membantu mengkoordinir pembagian makanan agar merata dengan tetap mengindahkan anjuran physical distancing. "Meskipun melakukan kegiatan yang melibatkan massa, kami akan tetap mengindahkan imbauan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, yaitu dengan meminimalisir kontak dengan individu lainnya sesuai aturan physical distancing", tukas Utoh.
Richard Aditya, Head of 2-Wheels, Grab Indonesia mengatakan, keselamatan dan kesejahteraan mitra pengemudi kami menjadi prioritas utama di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Kami berterima kasih kepada seluruh mitra pengemudi Grab yang hingga kini masih melayani masyarakat dan terus memutar roda ekonomi. Oleh karenanya, Grab sangat senang dapat bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK untuk menyediakan makan siang cuma-cuma bagi mitra pengemudi GrabBike di Jabodetabek. Kami berharap program ini dapat mengurangi beban operasional mitra pengemudi, dan juga membantu keberlangsungan usaha Warteg di Jakarta. Grab juga mengimbau agar seluruh mitra pengemudi dan mitra pengantaran tetap menjaga jarak aman serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan mereka", tutur Richard.
Senada dengan itu, Shinto Nugroho Chief of Public Policy and Government Relations Gojek juga mengatakan, kami mengapresiasi langkah yang diambil BPJAMSOSTEK. "Inisiatif ini sejalan dengan upaya Gojek dalam menjaga keberlangsungan mitra driver serta pelaku sektor UMKM di tengah pandemi COVID-19. Dimana saat ini, Gojek juga telah menyiapkan voucher makan yang tersedia di aplikasi mitra driver. Voucher ini dapat digunakan mitra driver Gojek untuk membeli makanan di ratusan mitra merchant UMKM GoFood, termasuk di antaranya Warung Tegal atau Warteg", ungkapnya.
Pemilik dan penggagas Warteg Kharisma Bahari Group, Sayudi, juga turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BPJAMSOSTEK. Ini merupakan wujud kepedulian kepada sesama dengan saling membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan bisa berakhir.
"Kami menyambut gembira kerja sama untuk menyalurkan makanan kepada para pengemudi Ojol yang masih harus tetap berjuang di jalanan. Semoga inisiatif positif ini dapat memberikan semangat bagi para Ojol untuk terus berjuang melayani pelanggan, sama halnya dengan kami yang juga akan tetap menyediakan santapan sehat dan terjangkau di tengah krisis Corona ini", jelas Sayudi.
Pemberian makan siang dari BPJAMSOSTEK ini dilakukan selama empat hari, terhitung sejak Senin sampai dengan Kamis (6-9 April 2020). Pada hari Senin-Selasa dilaksanakan pada 129 Warung Tegal (Warteg) dan hari Rabu-Kamis pada 21 Warteg yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. 15.000 paket makanan dibagikan berdasarkan voucher atau undangan yang diberikan oleh Grab atau Gojek kepada pengemudinya.
Utoh menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan juga dapat menggerakkan pihak lain agar ikut bahu membahu membantu para pekerja yang terdampak secara ekonomi oleh penyebaran Covid 19. "Kita jalani bersama masa-masa sulit ini, tetap optimis dan semangat, pasti kita bisa menghadapi tantangan ini", pungkas Utoh, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK.
(alf)