Menjadi Ketua MA, Syarifuddin Ingin Percepat Tercapainya Visi Badan Peradilan yang Agung
A
A
A
JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung (MA) Terpilih Muhammad Syarifuddin ingin mempercepat tercapainya visi badan peradilan yang agung. Awalnya, MA menargetkan itu terpenuhi pada 2035.
Salam sambutannya setelah terpilih, Wakil Ketua Bidang Non-Yudisial MA itu menyanjung kepemimpinan Hatta Ali selama delapan tahun. "Prof Hatta Ali telah dinobatkan sebagai Bapak Pembaharuan Bangsa, khususnya bagi MA dan Badan Peradilan. Telah membawa kemajuan dan perubahan yang luar biasa," ujar di Gedung MA, Senin (6/4/2020).
Syarifuddin mengajak seluruh elemen MA untuk melanjutkan yang telah dilakukan Hatta Ali itu. "Upaya yang telah dicapai saat ini, dapat kita lanjutkan dan tingkatkan dengan berbagai pola kemajuan dan perubahan untuk kebaikan. Saya yakin visi badan peradilan Indonesia yang agung tak perlu menunggu 2035, akan bisa kita capai," tuturnya.
Tak lupa, Syarifuddin mengajak seluruh hakim agung dan badan peradilan kembali bersatu padu, bahu-membahu, dan bekerja keras untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab agar ke depan lebih baik lagi.
"Mulai hari ini usai sudah demokrasi kecil ala Mahkamah Agung. Saya harapkan mulai ini pula tidak ada lagi perbedaan pendapat dan dukung-mendukung diantara kita," terangnya.
Sementara, Hatta Ali meminta rekannya itu menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati dan kerja keras. Ia meminta panitia pemilihan untuk segera mengirimkan hasil pemilihan ini ke Presiden Joko Widodo. Nantinya, Presiden akan menetapkan Syarifuddin sebagai Ketua MA definitif.
"Kepada para hakim agung yang telah mengikuti kompetsi ini dengan fair, saya berpesan agar tidak berkecil hati karena segala sesuatu ada hikmah yang tersembunyi. Saya sampaikan terima kasih kepada para hakim agung yang telah menggunakan hak pilihnya. Suara para hakim adalah masa depan dari peradilan Indonesia, khususnya dalam lima tahun ke depan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) telah menyelesaikan pemilihan ketua untuk mengganti Hatta Ali yang memasuki masa pensiun. Muhammad Syarifudin terpilih menjadi pengganti Hatta Ali.
Salam sambutannya setelah terpilih, Wakil Ketua Bidang Non-Yudisial MA itu menyanjung kepemimpinan Hatta Ali selama delapan tahun. "Prof Hatta Ali telah dinobatkan sebagai Bapak Pembaharuan Bangsa, khususnya bagi MA dan Badan Peradilan. Telah membawa kemajuan dan perubahan yang luar biasa," ujar di Gedung MA, Senin (6/4/2020).
Syarifuddin mengajak seluruh elemen MA untuk melanjutkan yang telah dilakukan Hatta Ali itu. "Upaya yang telah dicapai saat ini, dapat kita lanjutkan dan tingkatkan dengan berbagai pola kemajuan dan perubahan untuk kebaikan. Saya yakin visi badan peradilan Indonesia yang agung tak perlu menunggu 2035, akan bisa kita capai," tuturnya.
Tak lupa, Syarifuddin mengajak seluruh hakim agung dan badan peradilan kembali bersatu padu, bahu-membahu, dan bekerja keras untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab agar ke depan lebih baik lagi.
"Mulai hari ini usai sudah demokrasi kecil ala Mahkamah Agung. Saya harapkan mulai ini pula tidak ada lagi perbedaan pendapat dan dukung-mendukung diantara kita," terangnya.
Sementara, Hatta Ali meminta rekannya itu menjalankan amanah ini dengan sepenuh hati dan kerja keras. Ia meminta panitia pemilihan untuk segera mengirimkan hasil pemilihan ini ke Presiden Joko Widodo. Nantinya, Presiden akan menetapkan Syarifuddin sebagai Ketua MA definitif.
"Kepada para hakim agung yang telah mengikuti kompetsi ini dengan fair, saya berpesan agar tidak berkecil hati karena segala sesuatu ada hikmah yang tersembunyi. Saya sampaikan terima kasih kepada para hakim agung yang telah menggunakan hak pilihnya. Suara para hakim adalah masa depan dari peradilan Indonesia, khususnya dalam lima tahun ke depan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) telah menyelesaikan pemilihan ketua untuk mengganti Hatta Ali yang memasuki masa pensiun. Muhammad Syarifudin terpilih menjadi pengganti Hatta Ali.
(zik)