Sekum PP Muhammadiyah: Bukan Ajaran Agama, Sebaiknya Tidak Mudik

Minggu, 29 Maret 2020 - 19:52 WIB
Sekum PP Muhammadiyah: Bukan Ajaran Agama, Sebaiknya Tidak Mudik
Sekum PP Muhammadiyah: Bukan Ajaran Agama, Sebaiknya Tidak Mudik
A A A
JAKARTA - Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah , Abdul Mu'ti mengatakan silaturrahim merupakan akhlak mulia dan sangat dianjurkan di dalam ajaran Islam. Dalam kondisi pandemi virus corona (COVID-19) seperti sekarang, silaturahmi tidak harus bertemu langsung.

Afdholnya silaturrahim dilakukan dengan saling berkunjung, memberi hadiah, dan berjabat tangan. Akan tetapi dalam situasi tertentu karena keadaan, jarak, dan kesempatan silaturrahim dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. (Baca juga: Kabar Baik, 3 Pasien Positif Corona di Kota Malang Sembuh)

"Misalnya dengan berkirim surat (korespondensi), surat elektronik (email), telepon, video call, dan cara-cara yang lain. Inti silaturrahim adalah saling mendoakan, berbagi suka-duka, dan membantu meringankan beban atau masalah," katanya, Minggu (29/3/2020).

Mu'ti menjelaskan bahwa mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia sebagai bentuk silaturrahim. Walaupun dilaksanakan dalam satu rangkaian Idul Fitri, namun mudik bukan merupakan ajaran agama. Karena itu tidak ada masalah apabila tidak mudik.

"Di dalam ajaran Islam, menyelamatkan kehidupan jauh lebih penting dibandingkan dengan melaksanakan tradisi yang mengandung resiko keselamatan,"tegasnya.

Karena itu jika tidak benar-benar mendesak sebaiknya masyarakat tidak mudik pada Bulan Syawal 1441 H. "Silaturrahim dapat dilaksanakan dengan cara lain pada waktu yang lain apabila situasi sudah membaik dan aman," tandasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4633 seconds (0.1#10.140)