Cegah Penyebaran Corona, Bilik Sterilisasi Kini Ada di Lapas dan Rutan
A
A
A
JAKARTA - Demi mengantisipasi penyebaran virus corona di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan). Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) memasang alat bilik sterilisasi, yang akan tersedia di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
"Bilik sterilisasi saat ini tersedia di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Nugroho, di Jakarta, Jumat (27/3/2020).
(Baca juga: Atasi Corona, MUI Usul ke Presiden Panggil Pengusaha dan Potong Zakat ASN)
Nugroho menjelaskan, langkah preventif ini lanjutan dari berbagai upaya Dirjen PAS untuk menanggulangi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 di lingkungan Pemasyarakatan.
"Kami menggunakan DIPA masing-masing satuan kerja, salah satu hasil kebijakan refocusing anggaran yang kami keluarkan ketika COVID-19 merebak," jelasnya.
(Baca juga: Cegah Corona dalam Lapas, RUU PAS Diminta Segera Disahkan Jadi UU)
Sekadar informasi, saat ini terdapat lebih dari 100 bilik sterilisasi yang sudah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan sisanya masih berprogres untuk menyelenggarakan fasilitas tersebut.
Nugroho mengungkapkan hampir semua Lapas/Rutan berinovasi membuat bilik sterilisasi sendiri dengan sumber daya yang ada. "Lapas/Rutan berinovasi membuat bilik sterilisasi sendiri dengan sumber daya yang ada. Seperti warga binaan di Rutan Solo atau Rutan Mamuju," ucapnya.
"Saat ini sedang membuat bilik sterilisasi untuk 7 Lapas/Rutan di Sulawesi Barat, serta Lapas/Rutan lain yang berinovasi mengadakan sarana ini. Yang jelas kami melakukan semua usaha terbaik untuk mencegah masuknya viris corona ke dalam lapas, rutan dan Lembaa Pembinaan Khusus Anak," tambahnya.
Selain bilik sterilisasi, Ditjen PAS sudah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam rangka kesiapsiagaan pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia. Seperti penyediaan fasilitas cuci tangan, pembatasan kunjungan dialihkan menjadi kunjungan via Video Call, refocusing anggaran hingga penunjukan Lapas/Rutan untuk penyediaan blok khusus isolasi.
"Kerja sama dengan mitra juga dilakukan seperti dinas kesehatan dan Palang Merah Indonesia," tuturnya.
"Bilik sterilisasi saat ini tersedia di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Nugroho, di Jakarta, Jumat (27/3/2020).
(Baca juga: Atasi Corona, MUI Usul ke Presiden Panggil Pengusaha dan Potong Zakat ASN)
Nugroho menjelaskan, langkah preventif ini lanjutan dari berbagai upaya Dirjen PAS untuk menanggulangi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 di lingkungan Pemasyarakatan.
"Kami menggunakan DIPA masing-masing satuan kerja, salah satu hasil kebijakan refocusing anggaran yang kami keluarkan ketika COVID-19 merebak," jelasnya.
(Baca juga: Cegah Corona dalam Lapas, RUU PAS Diminta Segera Disahkan Jadi UU)
Sekadar informasi, saat ini terdapat lebih dari 100 bilik sterilisasi yang sudah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan sisanya masih berprogres untuk menyelenggarakan fasilitas tersebut.
Nugroho mengungkapkan hampir semua Lapas/Rutan berinovasi membuat bilik sterilisasi sendiri dengan sumber daya yang ada. "Lapas/Rutan berinovasi membuat bilik sterilisasi sendiri dengan sumber daya yang ada. Seperti warga binaan di Rutan Solo atau Rutan Mamuju," ucapnya.
"Saat ini sedang membuat bilik sterilisasi untuk 7 Lapas/Rutan di Sulawesi Barat, serta Lapas/Rutan lain yang berinovasi mengadakan sarana ini. Yang jelas kami melakukan semua usaha terbaik untuk mencegah masuknya viris corona ke dalam lapas, rutan dan Lembaa Pembinaan Khusus Anak," tambahnya.
Selain bilik sterilisasi, Ditjen PAS sudah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam rangka kesiapsiagaan pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia. Seperti penyediaan fasilitas cuci tangan, pembatasan kunjungan dialihkan menjadi kunjungan via Video Call, refocusing anggaran hingga penunjukan Lapas/Rutan untuk penyediaan blok khusus isolasi.
"Kerja sama dengan mitra juga dilakukan seperti dinas kesehatan dan Palang Merah Indonesia," tuturnya.
(maf)