Wabah Corona Meluas, MUI Sebut Bertindak Berdasarkan Ilmu Cermin Kepatuhan kepada Allah

Senin, 23 Maret 2020 - 08:47 WIB
Wabah Corona Meluas, MUI Sebut Bertindak Berdasarkan Ilmu Cermin Kepatuhan kepada Allah
Wabah Corona Meluas, MUI Sebut Bertindak Berdasarkan Ilmu Cermin Kepatuhan kepada Allah
A A A
JAKARTA - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menyatakan salah satu tujuan disyariatkannya agama Islam adalah untuk melindungi jiwa manusia. Karena itu semua tidak diperkenankan oleh Tuhan mencampakkan dan membiarkan diri kita jatuh ke lembah kebinasaan.

"Kita harus berusaha dan berjuang untuk membuat diri kita selamat, tidak mati dan tidak sakit. Untuk membantu kita mewujudkan apa yang diinginkan tersebut diperlukan ilmu," tutur Anwar merespons meluasnya wabah virus Corona kepada SINDOnews, Senin (23/3/2020). (Baca juga: Virus Corona Terus Makan Korban, Jokowi Diminta Keluarkan Perppu )

Menurut Anwar, ilmu yang diperlukan untuk itu selain ilmu agama juga ilmu-ilmu yang terkait dengan 'natural sciences' atau lebih khusus lagi dengan bioscienses dan lainnya. Oleh karenanya tidak mungkin bagi sebagian besar kita untuk bisa mengetahui dan menguasai ilmu-ilmu tersebut karena bidang dan perhatian kita berbeda-beda, maka tugas dan kewajiban kita adalah mendengarkan nasihat dan pandangan dari mereka yang ahli tentang hal tersebut.

"Karena kita yakin dalam nasihat dan pandangan-pandangan mereka tersebut terdapat kebenaran yang telah mereka temukan dan digali dari ayat-ayat Allah yang ada," ujarnya.

Anwar menuturkan ayat-ayat Allah yang mereka gali dan pelajari di sini tentu bukan hanya ayat-ayat 'qouliyah" atau ayat-ayat Alquran saja tapi juga adalah ayat-ayat 'kauniyah' yaitu ayat-ayat atau hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat dan ditetapkan oleh Allah di dalam alam itu sendiri yang telah mereka susun dan sistimatisasikan menjadi ilmu, termasuk menyangkut virus Corona ini.

Lewat para ilmuan tersebut, lanjut dia, telah menyatakan bahwa virus Corona ini berbahaya dan menular. Mereka juga sudah menyampaikan dan menjelaskan bagaimana cara-cara kita menghindari dan mencegahnya.

"Untuk itu bagi kebaikan dan kemashlahatan kita maka kita harus mengikuti petunjuk dari para ahli ini karena apa yang mereka sampaikan itu adalah sunnatullah atau ayat-ayat Allah juga yang harus kita perhatikan," ucapnya.

Anwar menambahkan dengan demikian kepatuhan kita dalam mengikuti ketentuan dan saran-saran dari para ilmuan yang berkompeten di bidangnya itu merupakan cerminan dari keberimanan dan kepatuhan kita kepada Tuhan dan mengabaikannya sama artinya dengan tidak takut dan tidak mematuhi ketentuan-Nya. (Baca juga: COVID-19 Sudah Bunuh 14.613 Orang di Dunia, 5.476 di Italia )

"Dan kalau itu yang terjadi maka itu sama saja artinya kita telah mencampakkan diri kita ke dalam kebinasaan dan itu dilarang oleh agama," terang Anwar yang juga Ketua PP Muhammadiyah itu.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6920 seconds (0.1#10.140)