10 Program AHY, Modernisasi Partai hingga Menang Pilkada dan Pilpres 2024
A
A
A
JAKARTA - Setelah didaulat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2020-2025, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memaparkan 10 programnya dalam pidato perdana di hadapan 604 peserta Kongres V Demokrat yang hadir.
10 program itu terdiri atas modernisasi partai, hingga memenangkan Pilkada 2020 dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Program ini berdasarkan hasil penyerapan aspirasi di seluruh daerah.
“Sebelum saya mulai tentu sekali lagi ini adalah serapan aspirasi dari berbagai kader dan juga masyarakat di Indonesia,” kata AHY di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020). (Baca juga: Sah, AHY Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat)
Pertama, kata AHY, dia ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul dan militan. Karena, aset terpenting yang dimiliki Partai Demokrat ini adalah manusianya sehingga, SDM Demokrat harus ditingkatkan kualitasnya, kapasitasnya dan integritasnya sebagai modal perjuangan Partai Demokrat 5 tahun mendatang.
“Meningkatkan kualitas SDM ini, dilakukan dengan berbagai cara di antaranya melalui pendidikan dan pelatihan yang profesional. Yang juga relevan dengan tuntutan zaman hari ini, kita sering mendengarkan ada yang dinamanya 20 First Century Skill Set atau keterampilan utama abad ke-21,” terangnya.
Kedua, kata dia, memperkuat kepemimpinan manajemen yang efektif. Tentu dalam mengelola partai sebesar ini membutuhkan sebuah kepemimpinan dan manajemen yang benar-benar merujuk pada budaya Merit System dan profesional. Hal ini membutuhkan leadership yang benar-benar bisa mengakomodasi berbagai perbedaan di Demokrat. Bagaimana pemimpin di tingkat pusat, daerah, cabang dan seterusnya dapat mengayomi semuanya agar partai kita ini solid.
Ketiga, modernisasi Partai Demokrat menuju Smart Party, partai yang cerdas. Ini adalah upaya untuk melanjutkan apa yang dilakukan SBY dan teman-teman di DPP sebelumnya. Demokrat harus memiiliki infrastruktur yang lebih lengkap, lebih sustainable dan lebih relevan menunjang tugas pokok partai, dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang juga terkini.
Dirinya ingin Demokrat memiliki database yang valid sehingga bisa menganalisa perkembangan politik kita dengan lebih aktual, objektif yang tentunya bisa digunakan dalam melakukan perjuangan politik.
“Kita ingin membangun Balitbang (Badan Penelitian Pengembangan) yang benar-benar melakukan upaya untuk mencari terobosan-terobosan baru. Sekali lagi pembenahan ini tentunya tidak hanya bersifat secara fisik bukan hanya infrastruktur fisik saja tapi juga bagaimana mindset kita semakin modern, semakin maju sehingga seimbanglah kemajuan infrastruktur dengan kemajuan cara berpikir kita,” ujar AHY. (Baca juga: Pamor AHY Diprediksi Melejit Setelah Memimpin Demokrat)
Keempat, memperkuat komunikasi politik yang efektif bagi setiap lini. Bagaimana komunikasi politik yang selama ini dilakukan harus terus kita perkuat karena salah satu strategi besar dalam partai politik adalah tentunya bagaimana kita membangun narasi dan komunikasi yang benar-benar berpihak pada kepentingan perjuangan Demokrat, dengan cara top-down maupun bottom-up.
“Kita ingin menghadirkan badan komunikasi politik yang benar-benar bisa memperkuat upaya ini. Mudah-mudahan jika komunikasi politiknya benar semakin baik partai Demokrat akan lebih dikenal lebih disukai dan lebih didukung lagi oleh masyarakat kita,” harapnya.
Kelima, meningkatkan program-program pengabdian masyarakat. Menghadirkan program untuk mendukung upaya mengurangi kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan dan juga mengurangi ketimpangan dengan menyuarakan itu lewat Fraksi Demokrat kepada eksekutif.
Keenam, memperluas jaringan konstituen dengan menyentuh komunitas profesi dan lainnya. Ketujuh, memenangkan suara generasi muda karena di 2024 jumlah pemilih muda usia 17-40 tahun akan semakin signifikan. Sehingga, parpol mana yang lebih cepat dan kreatif untuk mendekati kalangan muda ini diuntungkan karena mereka jumlahnya akan lebih banyak.
Kedelapan, memenangkan Pilkada 2020. Dengan utamanya adalah mengusung pasangan calon (paslon) dari kader Demokrat. Sehingga, Demokrat jangan sampai terlambat mendapatkan tiket atau rekan koalisi dalam pilkada ini.
“Dan semua menyampaikan kepentingan ataupun concern yang sama bahwa kita tidak boleh ketinggalan kereta dalam mencari koalisi, dalam mencari tiket untuk mengusung pasangan calon. Dan pak SBY juga sepakat untuk ke depan mari kita mengutamakan untuk kader partai sendiri,” tutur AHY.
Kesembilan, menyukseskan pemilihan legislatif (pileg) 2024. Meskipun saat ini Demokrat mendapatkan 54 kursi DPR RI atau setara dengan 9,7%. Demokrat tidak boleh puas dan harus kembali meningkatkan jumlah anggota DPR, maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Bayangkan, nikmatnya, bahagianya kita dan bangganya kita kalau berhasil merebut kemenangan di parlemen seperti di 2009 yang lalu. Amin, Amin, kenapa tidak, nothing is impossible. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita bekerja keras, berjuang untuk mewujudkannya, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan suara yang baik ke depan,” ujarnya.
“Yang jelas, kita harus segera mencari kader-kader terbaik kita sebagai caleg dari sekarang, jangan menunggu tahun politik jangan menunggu 2023. Tetapi dari sekarang mari kita identifikasi kader-kader terbaik siapa saja yang kira-kita tadi punya kemauan dan kemampuan untuk bisa atau kesiapan menjadi caleg,” ungkap AHY.
Dan yang terakhir, menyukseskan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ini juga menjadi amanah buat Demokrat, dan apakah Demokrat bisa kemudian mempersiapkan kader-kader terbaik untuk bisa ikut dalam kontestasi di 2024, hanya Tuhan yang mengetahui semua itu.
“Tugas kita semua sebagai manusia adalah bekerja keras, berikhtiar untuk bisa sekali lagi membangkitkan partai Demokrat ini termasuk jika kita ingin mengikuti kontestasi Pilpres 2024,” tutupnya.
10 program itu terdiri atas modernisasi partai, hingga memenangkan Pilkada 2020 dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Program ini berdasarkan hasil penyerapan aspirasi di seluruh daerah.
“Sebelum saya mulai tentu sekali lagi ini adalah serapan aspirasi dari berbagai kader dan juga masyarakat di Indonesia,” kata AHY di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020). (Baca juga: Sah, AHY Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat)
Pertama, kata AHY, dia ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul dan militan. Karena, aset terpenting yang dimiliki Partai Demokrat ini adalah manusianya sehingga, SDM Demokrat harus ditingkatkan kualitasnya, kapasitasnya dan integritasnya sebagai modal perjuangan Partai Demokrat 5 tahun mendatang.
“Meningkatkan kualitas SDM ini, dilakukan dengan berbagai cara di antaranya melalui pendidikan dan pelatihan yang profesional. Yang juga relevan dengan tuntutan zaman hari ini, kita sering mendengarkan ada yang dinamanya 20 First Century Skill Set atau keterampilan utama abad ke-21,” terangnya.
Kedua, kata dia, memperkuat kepemimpinan manajemen yang efektif. Tentu dalam mengelola partai sebesar ini membutuhkan sebuah kepemimpinan dan manajemen yang benar-benar merujuk pada budaya Merit System dan profesional. Hal ini membutuhkan leadership yang benar-benar bisa mengakomodasi berbagai perbedaan di Demokrat. Bagaimana pemimpin di tingkat pusat, daerah, cabang dan seterusnya dapat mengayomi semuanya agar partai kita ini solid.
Ketiga, modernisasi Partai Demokrat menuju Smart Party, partai yang cerdas. Ini adalah upaya untuk melanjutkan apa yang dilakukan SBY dan teman-teman di DPP sebelumnya. Demokrat harus memiiliki infrastruktur yang lebih lengkap, lebih sustainable dan lebih relevan menunjang tugas pokok partai, dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang juga terkini.
Dirinya ingin Demokrat memiliki database yang valid sehingga bisa menganalisa perkembangan politik kita dengan lebih aktual, objektif yang tentunya bisa digunakan dalam melakukan perjuangan politik.
“Kita ingin membangun Balitbang (Badan Penelitian Pengembangan) yang benar-benar melakukan upaya untuk mencari terobosan-terobosan baru. Sekali lagi pembenahan ini tentunya tidak hanya bersifat secara fisik bukan hanya infrastruktur fisik saja tapi juga bagaimana mindset kita semakin modern, semakin maju sehingga seimbanglah kemajuan infrastruktur dengan kemajuan cara berpikir kita,” ujar AHY. (Baca juga: Pamor AHY Diprediksi Melejit Setelah Memimpin Demokrat)
Keempat, memperkuat komunikasi politik yang efektif bagi setiap lini. Bagaimana komunikasi politik yang selama ini dilakukan harus terus kita perkuat karena salah satu strategi besar dalam partai politik adalah tentunya bagaimana kita membangun narasi dan komunikasi yang benar-benar berpihak pada kepentingan perjuangan Demokrat, dengan cara top-down maupun bottom-up.
“Kita ingin menghadirkan badan komunikasi politik yang benar-benar bisa memperkuat upaya ini. Mudah-mudahan jika komunikasi politiknya benar semakin baik partai Demokrat akan lebih dikenal lebih disukai dan lebih didukung lagi oleh masyarakat kita,” harapnya.
Kelima, meningkatkan program-program pengabdian masyarakat. Menghadirkan program untuk mendukung upaya mengurangi kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan dan juga mengurangi ketimpangan dengan menyuarakan itu lewat Fraksi Demokrat kepada eksekutif.
Keenam, memperluas jaringan konstituen dengan menyentuh komunitas profesi dan lainnya. Ketujuh, memenangkan suara generasi muda karena di 2024 jumlah pemilih muda usia 17-40 tahun akan semakin signifikan. Sehingga, parpol mana yang lebih cepat dan kreatif untuk mendekati kalangan muda ini diuntungkan karena mereka jumlahnya akan lebih banyak.
Kedelapan, memenangkan Pilkada 2020. Dengan utamanya adalah mengusung pasangan calon (paslon) dari kader Demokrat. Sehingga, Demokrat jangan sampai terlambat mendapatkan tiket atau rekan koalisi dalam pilkada ini.
“Dan semua menyampaikan kepentingan ataupun concern yang sama bahwa kita tidak boleh ketinggalan kereta dalam mencari koalisi, dalam mencari tiket untuk mengusung pasangan calon. Dan pak SBY juga sepakat untuk ke depan mari kita mengutamakan untuk kader partai sendiri,” tutur AHY.
Kesembilan, menyukseskan pemilihan legislatif (pileg) 2024. Meskipun saat ini Demokrat mendapatkan 54 kursi DPR RI atau setara dengan 9,7%. Demokrat tidak boleh puas dan harus kembali meningkatkan jumlah anggota DPR, maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
“Bayangkan, nikmatnya, bahagianya kita dan bangganya kita kalau berhasil merebut kemenangan di parlemen seperti di 2009 yang lalu. Amin, Amin, kenapa tidak, nothing is impossible. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita bekerja keras, berjuang untuk mewujudkannya, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan suara yang baik ke depan,” ujarnya.
“Yang jelas, kita harus segera mencari kader-kader terbaik kita sebagai caleg dari sekarang, jangan menunggu tahun politik jangan menunggu 2023. Tetapi dari sekarang mari kita identifikasi kader-kader terbaik siapa saja yang kira-kita tadi punya kemauan dan kemampuan untuk bisa atau kesiapan menjadi caleg,” ungkap AHY.
Dan yang terakhir, menyukseskan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ini juga menjadi amanah buat Demokrat, dan apakah Demokrat bisa kemudian mempersiapkan kader-kader terbaik untuk bisa ikut dalam kontestasi di 2024, hanya Tuhan yang mengetahui semua itu.
“Tugas kita semua sebagai manusia adalah bekerja keras, berikhtiar untuk bisa sekali lagi membangkitkan partai Demokrat ini termasuk jika kita ingin mengikuti kontestasi Pilpres 2024,” tutupnya.
(jon)