Penyebaran Virus Corona lewat Batuk dan Bersin
A
A
A
JAKARTA - Anggota Satgas Waspada dan Siaga N-coV PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan mengungkapkan penyebaran virus Corona atau COVID-19 tidak melalui udara.
Dia mengatakan, virus bisa menyebar dari droplet atau percikan batuk maupun bersin seseorang yang positif terinfeksi.
"Bukan dari udara, jadi jangan membayangkan virus ini jalan-jalan di udara, lalu semua orang bisa terinfeksi, tidak. Penyebarannya dari droplet," ujar Erlina Burhan dalam diskusi yang digelar DPP Partai Golkar bertajuk Bersatu Melawan Corona di Coffee Shop Little League, Jalan Prof Joko Sutono, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).
Dia menjelaskan, droplet adalah percikan batuk atau bersin dari seseorang pasien virus Corona atau yang terinfeksi.
"Nah percikan ini lah yang kemudian terhirup oleh orang lain, atau masuk ke hidung atau saluran pernapasan," ujarnya.
Namun, kata dia, percikan itu tidak begitu jauh. Dia memperkirakan, percikan batuk maupun bersin itu sekitar 1-2 meter. "Jadi, jangan terlalu Parno (Paranoid-red) juga, tapi meski waspada," katanya. (Baca Juga: Pemerintah Benarkan Pasien Meninggal Dunia di Solo Positif Corona)
Dia mengatakan, gejala awal penyakit Corona mirip dengan flu biasa. Namun, lanjut dia, tingkat kematiannya rendah.
"Lebih dari 90 persen pasien-pasien Corona gejalanya ringan, hanya sekitar 15 persen yang critical illness," tuturnya.
Kendati demikian, dia menilai kewaspadaan perlu ditingkatkan masyarakat. "Tapi kepanikan harus dikurangi, jangan borong-borong masker, jangan borong-borong hand sanitizer, jangan borong-borong sembako, itu tidak bijak, lebih baik kita bijak ke upaya pencegahan," tuturnya.
Dia mengatakan, virus bisa menyebar dari droplet atau percikan batuk maupun bersin seseorang yang positif terinfeksi.
"Bukan dari udara, jadi jangan membayangkan virus ini jalan-jalan di udara, lalu semua orang bisa terinfeksi, tidak. Penyebarannya dari droplet," ujar Erlina Burhan dalam diskusi yang digelar DPP Partai Golkar bertajuk Bersatu Melawan Corona di Coffee Shop Little League, Jalan Prof Joko Sutono, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).
Dia menjelaskan, droplet adalah percikan batuk atau bersin dari seseorang pasien virus Corona atau yang terinfeksi.
"Nah percikan ini lah yang kemudian terhirup oleh orang lain, atau masuk ke hidung atau saluran pernapasan," ujarnya.
Namun, kata dia, percikan itu tidak begitu jauh. Dia memperkirakan, percikan batuk maupun bersin itu sekitar 1-2 meter. "Jadi, jangan terlalu Parno (Paranoid-red) juga, tapi meski waspada," katanya. (Baca Juga: Pemerintah Benarkan Pasien Meninggal Dunia di Solo Positif Corona)
Dia mengatakan, gejala awal penyakit Corona mirip dengan flu biasa. Namun, lanjut dia, tingkat kematiannya rendah.
"Lebih dari 90 persen pasien-pasien Corona gejalanya ringan, hanya sekitar 15 persen yang critical illness," tuturnya.
Kendati demikian, dia menilai kewaspadaan perlu ditingkatkan masyarakat. "Tapi kepanikan harus dikurangi, jangan borong-borong masker, jangan borong-borong hand sanitizer, jangan borong-borong sembako, itu tidak bijak, lebih baik kita bijak ke upaya pencegahan," tuturnya.
(dam)