PBNU Sosialisasikan Penerapan SOP Cegah Virus Corona

Jum'at, 13 Maret 2020 - 14:57 WIB
PBNU Sosialisasikan...
PBNU Sosialisasikan Penerapan SOP Cegah Virus Corona
A A A
JAKARTA - Sebagai upaya mencegah virus Corona atau COVID-19, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar sosialisasi dan penerapan standar operasional prosedur (SOP) COVID 19 di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Acara sosialisasi tersebut bertajuk Gerakan Cegah COVID-19 NU.

Kegiatan itu berupa penerapan standarisasi protokol NU cegah COVID-19, peresmian posko COVID-19 NU, screening, penyemprotan disinfektan, dan sosialisasi Covid-19.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Andi Najmi Fuadi mengatakan, PBNU telah memiliki tim khusus yang berkonsentrasi mencegah COVID-19. Tim tersebut bernama Satgas PBNU Cegah COVID-19 dan dikoordinatori Bendahara Lembaga Kesehatan PBNU Makki Zamzami.

Menurut Andi, kegiatan yang dilakukan pihaknya juga akan dilakukan oleh NU di ringkat wilayah dan cabang di seluruh Indonesia.

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim PBNU M Ali Yusuf mengatakan, satgas yang dibentuk PBNU ini selalu berkoordinasi dengan pemerintah dalam menangani Covid-19.

"Kita selalu aktif di setiap koordinasi. Ini dalam rangka upaya bersama penangan COVID-19 ini agar segala seuatu dapat terkendali, dapat teratasi dengan baik," ujar Ali.

Koordinator Satgas PBNU Cegah COVID-19 Makki Zamzami mengupayakan agar warga NU dan masyarakat secara luas dapat memahami tentang COVID-19 dan bisa mencegahnya agar tidak terinfeksi virus Corona sehingga tidak panik.

"Oleh karena itu, beberapa protokoler terutama dari NU yang amaliyahnya banyak, seperti tahlilan maulid dan lain-lain wajib dari kita untuk memberitahukan informasi dan membuat SOP di setiap kegiatan-kegiatan, terutama kantor-kantor NU," tutur Makki.

Sekretaris Satgas PBNU Cegah Covid-19 Surotul Ilmiyah mengatakan, telah menyiapkan protokol-protokol di lembaga-lembaga NU, baik di tingkat wilayah (provinsi) maupun cabang (kabupaten/kota).

"Mulai dari bagaimana standar SOP untuk pencegahan corona di Kantor PWNU, kemudian PCNU, dan juga pesantren," kata Surotul.

Selain kantor-kantor NU, kata Surotul, standar SOP juga diberlakukan di klinik-klinik, lembaga pendidikan, dan masjid yang berafiliasi dengan NU.

"Kemudian bagaimana standar pengadaan acara besar di lingkungan kantor, kemudian evakuasi untuk posko-posko yang ada di PCNU. Jadi nanti setiap PCNU atau PWNU itu kita ada posko. Posko cabang ini tugasnya berkoordinasi dengan puskesmas setempat maupun rumah sakit rujukan. Baik rumah sakit NU atau rumah sakit yang direkomendasikan pemerintah setempat," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6223 seconds (0.1#10.140)