Perangi Corona, Indonesia Perlu Kerja Sama dengan Korsel dan Singapura

Rabu, 11 Maret 2020 - 12:47 WIB
Perangi Corona, Indonesia Perlu Kerja Sama dengan Korsel dan Singapura
Perangi Corona, Indonesia Perlu Kerja Sama dengan Korsel dan Singapura
A A A
JAKARTA - Untuk memerangi penyebaran Corona di dalam negeri, Indonesia harus membuka diri terhadap peluang kerja sama dengan negara lain yang cukup berhasil mereduksi virus Corona atau Covid-19, misalnya Singapura dan Korsel.

Diketahui, tingkat infeksi virus Corona atau Covid-19 di dua negara tersebut terus menurun belakangan ini.

Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengatakan, melihat pengalaman Korea Selatan, cara paling efektif untuk memerangi penyebaran Corona, yakni dengan dengan melakukan tes sebanyak-banyaknya melalui rapid testing sehingga dengan identifikasi yang akurat, pemerintah bisa memiliki strategi yang efektif.

"Kondisi ini sangat kontras dengan pendekteksian oleh Kemenkes saat ini yang masih fokus menggunakan metode PCR dan bisa memakan waktu berhari-hari, sehingga negara seluas RI sampai hari ini baru bisa memeriksa ratusan sampel saja. Korea Selatan misalnya sudah melakukan tes terhadap lebih dari 200 ribu orang," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, Rabu (11/3/2020).

Menurut dia, kerja sama dalam meningkatkan kapabilitas diagnosa cepat dengan Singapura dan Korsel adalah langkah konkret yang bisa dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menekan laju infeksi Corona di dalam negeri.

"Saya meyakini dua negara tersebut juga akan sangat ‘welcome’ dengan rencana kerja sama ini karena selain menyangkut kemanusiaan, juga menyangkut stabilitas dan kepentingan kawasan," tutur Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR ini. (Baca Juga: Kian Melonjak, Pasien Positif Corona Tembus 27 Orang)

Charles mengatakan, wabah penyakit tidak mengenal batasan negara dalam menginfeksi umat manusia. Oleh karenanya, tidak ada alasan negara-negara, termasuk Indonesia, untuk tidak bekerja sama dengan negara lain dalam memerangi Covid-19 yang sudah menewaskan ribuan manusia ini.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5416 seconds (0.1#10.140)