Harga Masker Melambung Dampak Kurangnya Komunikasi Publik Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Analis kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan bahwa langka dan mahalnya harga masker dan sanitizer hingga saat ini merupakan hal yang wajar. Di sisi lain, ada juga andil kurangnya komunikasi publik pemerintah.
"Jadi ada permintaan penawaran, kita lihat permintaannya tinggi otomatis ketersediaan barangnya makin langka," ujar Trubus saat dihubungi SINDOnews, Minggu (8/3/2020).
Namun, kata Trubus, mahal dan langkanya masker serta sanitizer juga karena dampak komunikasi pemerintah yang kurang baik. "Kekurangmampuan pemerintah menjelaskan kepada publik, kurang mampu dalam komunikasi publiknya. Jadi menjelaskan bahwa masker itu atau hand sanitizer itu bukan satu-satunya sebagai obat untuk corona, tetapi yang terpenting itu adalah sikap perilaku kita hidup sehat, hidup yang bersih itu seharusnya itu," ungkapnya. (Baca Juga: Pengamat: Tak Perlu Berdebat Soal Masker untuk Orang Sakit atau Sehat).
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menjamin ketersediaan masker untuk masyarakat di pasaran. Hal ini dikatakan Yurianto merespons kelangkaan masker yang dirasakan masyarakat.
"Pemerintah dengan bersungguh-sungguh menjamin ketersediaan masker untuk masyarakat," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
"Jadi ada permintaan penawaran, kita lihat permintaannya tinggi otomatis ketersediaan barangnya makin langka," ujar Trubus saat dihubungi SINDOnews, Minggu (8/3/2020).
Namun, kata Trubus, mahal dan langkanya masker serta sanitizer juga karena dampak komunikasi pemerintah yang kurang baik. "Kekurangmampuan pemerintah menjelaskan kepada publik, kurang mampu dalam komunikasi publiknya. Jadi menjelaskan bahwa masker itu atau hand sanitizer itu bukan satu-satunya sebagai obat untuk corona, tetapi yang terpenting itu adalah sikap perilaku kita hidup sehat, hidup yang bersih itu seharusnya itu," ungkapnya. (Baca Juga: Pengamat: Tak Perlu Berdebat Soal Masker untuk Orang Sakit atau Sehat).
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menjamin ketersediaan masker untuk masyarakat di pasaran. Hal ini dikatakan Yurianto merespons kelangkaan masker yang dirasakan masyarakat.
"Pemerintah dengan bersungguh-sungguh menjamin ketersediaan masker untuk masyarakat," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
(zik)