Pengamat: Tak Pelu Berdebat Soal Masker untuk Orang Sakit atau Sehat
A
A
A
JAKARTA - Wabah virus Corona atau Covid-19 yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat cemas. Wabah ini menyebabkan permintaan barang meningkat, khususnya stok masker yang banyak diburu oleh masyarakat.
Pengamat ilmu sosial dan politik asal UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai, seharusnya pemerintah memastikan ketersediaan masker. (Baca Juga: WHO: Gunakan Masker Hanya Jika Anda Sakit
"Jangan lagi ada yang nimbun untuk memperkaya diri. Harus ditindak tegas biar jera," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (7/3/2020).
Di sisi lain, kata Adi, pemerintah juga perlu terus mendorong pihak perusahaan memproduksi barang tersebut, dan memastikan harga masker tidak mahal di pasaran. Bila perlu, pemerintah diminta berhenti untuk menyatakan, hanya orang yang sakit yang boleh memakai masker.
Karena menurutnya, permintaan barang ini yang paling diburu masyarakat di bawah. "Tak perlu lagi berdebat untuk orang sakit atau sehat, saat ini kondisi psikologis warga panik. Masker dianggap salah satu cara menangkal virus," katanya.
Pengamat ilmu sosial dan politik asal UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai, seharusnya pemerintah memastikan ketersediaan masker. (Baca Juga: WHO: Gunakan Masker Hanya Jika Anda Sakit
"Jangan lagi ada yang nimbun untuk memperkaya diri. Harus ditindak tegas biar jera," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (7/3/2020).
Di sisi lain, kata Adi, pemerintah juga perlu terus mendorong pihak perusahaan memproduksi barang tersebut, dan memastikan harga masker tidak mahal di pasaran. Bila perlu, pemerintah diminta berhenti untuk menyatakan, hanya orang yang sakit yang boleh memakai masker.
Karena menurutnya, permintaan barang ini yang paling diburu masyarakat di bawah. "Tak perlu lagi berdebat untuk orang sakit atau sehat, saat ini kondisi psikologis warga panik. Masker dianggap salah satu cara menangkal virus," katanya.
(mhd)