Antisipasi Corona, Ahmad Sahroni Minta Imigrasi Jeli Cek Pelancong Asing
Antisipasi Corona, Ahmad Sahroni Minta Imigrasi Jeli Cek Pelancong Asing
A
A
A
JAKARTA - Virus corona akhirnya masuk ke Indonesia. Publik pun gempar dengan kenyataan tersebut. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni pun mengimbau Ditjen Imigrasi Kemenkumhan memperhatikan lebih jeli tentang riwayat pelancong asing yang akan masuk ke Indonesia.
Terutama yang pernah singgah di empat negara dengan kasus Corona tinggi yakni Cina, Iran, Italia, dan Korea Selatan. “Imigrasi harus jeli melihat setiap traveler yang masuk dari luar negeri. Perhatikan satu per satu, dia dari negara mana saja, jangan sampai kecolongan,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (6/3/2020).
Menurutnya, sudah cukup dua orang yang positif corona. “Jangan sampai bertambah lagi jumlahnya. Pemerintah harus kompak supaya Indonesia bisa bebas corona,” tandasnya.
Selain itu, Sahroni menyarankan pemerintah melakukan persiapan khusus sebagai tindakan antisipasi penyebaran virus corona. Walaupun Indonesia sendiri masih dalam kategori bebas Covid-19. “Tapi bukan berarti kita terlena. Tindakan preventif harus dilakukan mengantisipasi kemungkinan terburuk atas penyebaran virus mematikan ini,” ujarnya.
Sahroni memandang perlunya kerja sama banyak pihak untuk menanggulangi virus ini. Mulai dari dokter, polisi hingga TNI. “Tim dokter harus dipusatkan dan siap terjun beserta bala medis. Sentralisasi tim medis dibagi per wilayah barat dan timur Indonesia untuk mempercepat penanganan terhadap pasien berpotensi terpapar virus corona,” jelas politisi asal NasDem ini.
Polisi juga berperan penting untuk mengantisipasi dampak terkait penyebaran corona. Misalnya dengan melakukan patroli cyber untuk mencegah hoaks terkait virus ini. Menindak tegas pelaku penimbunan atau penyelundupan masker.
“Sementara TNI selain membantu upaya pemulangan WNI dari negara lain yang terdeteksi terdampak virus corona juga arus gencar melakukan patroli di perbatasan. Jangan sampai ada imigran, terlebih mereka yang melintasi negara-negara terdampak masuk ke wilayah NKRI,” ungkap pria yang terpilih dua kali menjadi wakil rakyat ini.
Terutama yang pernah singgah di empat negara dengan kasus Corona tinggi yakni Cina, Iran, Italia, dan Korea Selatan. “Imigrasi harus jeli melihat setiap traveler yang masuk dari luar negeri. Perhatikan satu per satu, dia dari negara mana saja, jangan sampai kecolongan,” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (6/3/2020).
Menurutnya, sudah cukup dua orang yang positif corona. “Jangan sampai bertambah lagi jumlahnya. Pemerintah harus kompak supaya Indonesia bisa bebas corona,” tandasnya.
Selain itu, Sahroni menyarankan pemerintah melakukan persiapan khusus sebagai tindakan antisipasi penyebaran virus corona. Walaupun Indonesia sendiri masih dalam kategori bebas Covid-19. “Tapi bukan berarti kita terlena. Tindakan preventif harus dilakukan mengantisipasi kemungkinan terburuk atas penyebaran virus mematikan ini,” ujarnya.
Sahroni memandang perlunya kerja sama banyak pihak untuk menanggulangi virus ini. Mulai dari dokter, polisi hingga TNI. “Tim dokter harus dipusatkan dan siap terjun beserta bala medis. Sentralisasi tim medis dibagi per wilayah barat dan timur Indonesia untuk mempercepat penanganan terhadap pasien berpotensi terpapar virus corona,” jelas politisi asal NasDem ini.
Polisi juga berperan penting untuk mengantisipasi dampak terkait penyebaran corona. Misalnya dengan melakukan patroli cyber untuk mencegah hoaks terkait virus ini. Menindak tegas pelaku penimbunan atau penyelundupan masker.
“Sementara TNI selain membantu upaya pemulangan WNI dari negara lain yang terdeteksi terdampak virus corona juga arus gencar melakukan patroli di perbatasan. Jangan sampai ada imigran, terlebih mereka yang melintasi negara-negara terdampak masuk ke wilayah NKRI,” ungkap pria yang terpilih dua kali menjadi wakil rakyat ini.
(poe)
Explore More