Vaksin Virus Corona Belum Ditemukan, Pemerintah: Perkuat Daya Tahan Tubuh

Kamis, 05 Maret 2020 - 17:18 WIB
Vaksin Virus Corona Belum Ditemukan, Pemerintah: Perkuat Daya Tahan Tubuh
Vaksin Virus Corona Belum Ditemukan, Pemerintah: Perkuat Daya Tahan Tubuh
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan sampai saat ini secara resmi baik dari WHO maupun dunia belum ada obat yang secara spesifik dapat menyembuhkan virus Corona. Maka dari itu pihaknya hanya akan fokus pada peningkatan daya tahan tubuh.

“Kalau daya tubuh kita baik maka virus ini akan turun,” ujarnya di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (5/3/2020). (Baca juga: Ini Syarat Dua Pasien Corona Bisa Pulang ke Rumah )

Maka dari itu, dia pun tidak mempermasalahkan jika ada saran atau anjuran untuk menggunakan herbal. Menurutnya apapun itu selama untuk memperkuat daya tahan tubuh maka masyarakat dapat menggunakannya.

“Sehingga kemudian anjuran saran apapun yang terkait dengan penggunaan herbal dan lain-lain dalam konteks meningkatkan daya tahan tubuh bagus. Tapi bukan untuk membunuh virusnya,” jelasnya.

Yuri menyebut beberapa negara sudah menemukan sampel vaksin untuk diuji coba. Namun temuan itu masih harus diuji secara internasional.

“Di beberapa negara sudah menemukan contoh yang kemudian diujicobakan secara lokal. Tentu hasil uji coba karena harus dibawa secara internasional,” katanya.

Dia mengungkapkan Indonesia saat ini belum memungkinkan mengembangkan vaksin. Hal ini mengingat sampel positif Corona yang ada di Indonesia baru dua kasus. (Baca: RSUP Persahabatan Isolasi 10 Pasien Dalam Pengawasan Corona)

“Tapi memang beberapa negara seperti China sudah menemukan formula yg sudah diuji coba. Karena memang sampelnya banyak dan memberi gambaran yang bagus. Tetapi ini belum bisa jadi standar baku dunia. Jadi kita tidak mengandalkan itu karena kita yakini self limited disease adalah perbaiki imunitas. Dan ini terbukti 50% sembuh dengan baik,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5729 seconds (0.1#10.140)