Hari ke-6 Observasi di Sebaru, Kemenkes: 188 ABK Negatif Corona

Rabu, 04 Maret 2020 - 12:27 WIB
Hari ke-6 Observasi...
Hari ke-6 Observasi di Sebaru, Kemenkes: 188 ABK Negatif Corona
A A A
JAKARTA - Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus juru bicara penanganan virus corona (COVID-19) Achmad Yurianto menegaskan, setelah enam hari observasi 188 ABK World Dream di Pulau Sebaru, negatif virus corona.

"Terkait dengan Kapal World Dream, ini ada 188 orang WNI sekarang sudah hari ke enam atau ketujuh. Kondisinya sekarang sudah kita periksa hasilnya negatif untuk corona, hasilnya negatif seluruhnya," kata Achmad saat memberi keterangan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Karena kita menghitungnya pertama adalah pada saat dipindahkan ke KRI dr Suharso itu pada hari pertama. Kemudian masih berada di jalan karena dari Selat Durian sampai ke Sebaru itu butuh waktu dan sekarang ada di Sebaru," tambah Achmad.

(Baca juga: Pulau Sebaru Diyakini Mampu Jadi Lokasi Observasi Virus Corona)


Achmad menambahkan, kondisi fisik 188 ABK sejak hari pertama hingga sekarang masih menunjukkan hasil yang baik. "Dari 188 orang tidak didapatkan keluhan yang signifikan mengarah kepada gejala influenza sedang maupun berat. Ada satu dua yang mengeluh pinggangnya sakit, tapi tidak ada hubungannya dengan itu," ujarnya.

"Oleh karena itu bukan berati tidak ada keluhan sama sekali tetapi tidak signifikan. Mereka baik, tidak ada keluhan. Dan rata-rata suhu tubuh yang tinggi yang kita dapatkan adalah 37,2 dan sekarang sudah turun lagi. Tidak tahu dehidrasi karena kebanyakan berjemur atau bagaimana. Kondisinya baik," jelas Achmad.

Observasi yang dilakukan di Pulau Sebaru kata Achmad sesuai dengan standart operasional (SOP) yang juga dijalankan saat observasi di Natuna.

"Dengan observasi yang ketat sesuai SOP, yang juga kita lakukan saat observasi di Natuna sebelumnya. Jadi tidak ada perbedaan observasi Natuna dan Sebaru, standartnya seperti itu. Kita lakukan pemeriksaan kesehatan setiap 12 jam sekali. Kita sepakati denga mereka dilakukan saat pagi setelah makan dan malam setelah makan malam," jelasnya.

Dia berharap, kondisi 188 ABK akan tetap stabil hingga 14 hari observasi. "Mudah-mudahan ini berlangsung terus dan pada akhir masa observasinya yang 14 hari lagi kita akan periksa lagi spesimennya. Dan kalau hasilnya negatif maka akan kita kembalikan kepada keluarganya. Tentunya dengan sebuah keyakinan bahwa mereka sehat dan oke, dan sebuah keyakinan bahwa keluarganya menerima mereka," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0844 seconds (0.1#10.140)