Nasdem Optimistis Pembahasan RUU Ciptaker Bakal Mulus

Selasa, 03 Maret 2020 - 18:56 WIB
Nasdem Optimistis Pembahasan...
Nasdem Optimistis Pembahasan RUU Ciptaker Bakal Mulus
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan surat presiden (surpres) terkait draf Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Namun, hingga kini belum jelas Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang akan ditugaskan untuk membahas draf RUU tersebut.

Kendati begitu, dengan dukungan partai politik (parpol) mayoritas di Parlemen, pembahasan RUU Ciptaker diyakini cepat selesai. "Inilah momentum DPR dengan dukungan paling besar kepada pemerintah 77 persen partai pengusung, partai pemerintah, ada PDIP, PKB, Nasdem, ini momentum untuk kemudian ya Nasdem dalam perspektif kemudian merealisasikan itu secepat mungkin," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Nasdem Willy Aditya dalam diskusi bertema 'Kesiapan DPR Bahas Omnibus Law RUU Ciptaker' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Willy mengatakan, dengan dukungan mayoritas di Parlemen, inilah saatnya negara bisa meletakkan sebuah landasan demokrasi ekonomi. Mengenai masih banyaknya penolakan dari kalangan buruh, Willy mengatakan bahwa dalam RUU Ciptaker ini, klaster buruh hanya satu dari 11 klaster yang ada. Jika satu klaster tersebut ditinggalkan maka pembahasan akan lebih cepat. "Inilah momentumnya, maka tidak salah kemudian apa yang dibilang oleh Pak Jokowi, kalau bisa 100 hari, kenapa tidak?" katanya.

Menurut Willy, omnibus law adalah sebuah komitmen Jokowi untuk melakukan demokrasi ekonomi. Kebijakan pemerintah yang datang di tengah krisis global saat ini dinilai sebagai sebuah political will yang luar biasa dari seorang pemimpin. "Kita lihat omnibus law ini kan janji politik Jokowi ketika dilantik," urainya.

Secara prosedur mekanisme, kata Willy, surpres sudah masuk ke meja pimpinan, tapi dari pimpinan belum membahasnya draf ini akan dibahas di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang mana. "Bamusnya belum, apakah mau dibahas di Baleg atau di yang lain atau di pansus. Kalau dari NasDem mengusulkan kemarin, pas dibahas di Baleg," paparnya. (Baca Juga: Draf Omnibus Law Cipta Kerja Dinilai Penzaliman terhadap Buruh).

Menurutnya, dalam pembahasannya nanti, bukan tidak mungkin RUU Ciptaker in hanya akan berlaku pada kawasan ekonomi tertentu saja. Dia mencontohkan di China atau Korea Selatan yang memiliki zonasi industri. "Prinsip dari omnibus law ini adalah satu, mempermudah investasi, yang kedua adalah debirokratisasi perizinan," katanya.

Cipta lapangan kerja yang dimaksud dalam RUU ini hanyalah output dari kedua hal tersebut. "Secara nama ini lebih banyak merepresentasikan manifestasi dari kemudahan investasi dan kemudahan perizinan. Relasi kerja sendiri cuma satu dari 11, memang sangat kecil sekali." (Baca Juga: PKS Siap Tolak Omnibus Law jika Rugikan Rakyat).
(zik)
Berita Terkait
Nasdem Anggap Omnibus...
Nasdem Anggap Omnibus Law Cipta Kerja Solusi Hadapi Krisis
Legislator Demokrat:...
Legislator Demokrat: Omnibus Law Cipta Kerja Banyak Rugikan Buruh
Paripurna DPR Sahkan...
Paripurna DPR Sahkan UU Cipta Kerja, Fraksi Demokrat Walk Out
Demokrat Minta Semua...
Demokrat Minta Semua Pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja Ditunda
Undang-undang Cipta...
Undang-undang Cipta Kerja Harus Jamin Pacu Ekonomi
Nasdem Yakin RUU Ciptaker...
Nasdem Yakin RUU Ciptaker Mampu Atasi Dampak Krisis Global Akibat Corona
Berita Terkini
Karier Militer Mentereng...
Karier Militer Mentereng Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Anak Try Sutrisno yang Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAD
30 menit yang lalu
Gelar Hari Buruh 2025...
Gelar Hari Buruh 2025 di DPR, AJI Tuntut Peningkatan Kesejahteraan Pekerja Media
42 menit yang lalu
Selalu Didukung Buruh...
Selalu Didukung Buruh dalam Kontestasi Pilpres, Prabowo: Terima Kasih, Saudara Tak Pernah Tinggalkan Saya
45 menit yang lalu
May Day 2025, Menko...
May Day 2025, Menko Polkam Berharap Pemerintah, Pengusaha, dan Buruh Terus Bersinergi
55 menit yang lalu
Prabowo Ngaku Diejek...
Prabowo Ngaku Diejek dan Diancam Gara-gara Berantas Korupsi: Saya Tak Gentar, Rela Mati untuk Rakyat
1 jam yang lalu
BPKH Limited: Bawa Indonesia...
BPKH Limited: Bawa Indonesia ke Tanah Suci lewat Sekotak Nasi
2 jam yang lalu
Infografis
Atasi Tawuran, Pemprov...
Atasi Tawuran, Pemprov Jakarta Bakal Buka 500.000 Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved