Kemenkes: Angka Kasus Virus Corona di China Menurun

Selasa, 03 Maret 2020 - 18:46 WIB
Kemenkes: Angka Kasus Virus Corona di China Menurun
Kemenkes: Angka Kasus Virus Corona di China Menurun
A A A
JAKARTA - Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes sekaligus Juru Bicara Pemerintah terkait virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengatakan angka kasus virus Corona di China menurun. Bahkan mencapai rekor terendah sejak Januari 2020.

“Kejadian COVID-19 di mainland China sudah cenderung menurun. Bahkan penambahan kasus hari ini adalah penambahan rekor terendah dalam kasus ini sejak Januari. Dan sekarang makin turun, makin turun, makin turun,” ujar Achmad di Kemenkes, Jakarta, Selasa (3/3/2020). (Baca Juga: Breaking News: Corona Masuk Indonesia, Dua Orang Positif Terinfeksi)

Achmad mengatakan di China saat ini sudah melakukan pembongkaran terhadap rumah sakit sementara yang beberapa saat lalu dibangun untuk isolasi pasien terinfeksi. “Bahkan kita melihat rumah sakit sementara di China juga sudah mulai dibongkar. Yang sembuh semakin banyak, dan kemudian angka yang dengan kasus berat juga semakin turun angkanya,” ungkapnya.

Meskipun di China mengalami penurunan, Achmad menuturkan justru di luar China mengalami peningkatan seperti di Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia. “Nah, di mainland tetap hampir 95% di Provinsi Hubei dan lainnya tetap di Tiongkok. Meskipun yang angkanya naik yang kurang lebih sekitar 81% itu adanya di Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Italia yang besar di sana,” jelasnya.

Namun, Achmad mengungkapkan bahwa virus Corona yang menyebar di luar China ada kemungkinan mengalami perubahan dan tidak menyebabkan kematian. “Gejala yang dimunculkan saat ini bisa berubah, tidak menyebabkan kematian seperti di Wuhan. Meski sekarang justru tidak ada gejalanya,” ucapnya.

Achmad menambahkan virus Corona bisa seperti penyakit SARS dan H1N1 (Flu Babi) yang dulu mematikan namun kini berubah menjadi flu biasa. “Ini juga menjadi penyebaran yang analog seperti penyakit SARS yang pernah melanda beberapa tahun lalu. Dahulu, virus ini begitu ganasnya dan mematikan namun lama-lama berubah sekarang menjadi flu biasa.” (Baca juga: Komisi I DPR Usul Moratorium Kunjungan Negara-negara Sumber Corona )

“Sama dengan virus H1N1, Flu Babi. Sadis sekali, tapi lama-lama hanya menjadi flu biasa. Berati ada kemungkinan sifat virusnya ini berubah, bukan orangnya yang berubah. Namanya tetap, tipikal virusnya berubah tidak mematikan,” tambah Achmad.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5827 seconds (0.1#10.140)