Pengamat Sebut BPIP Tetap Diperlukan
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh Islam meminta Presiden Jokowi membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai permintaan para tokoh Islam untuk membubarkan BPIP tidak tepat.
"BPIP tetap penting sebagai badan tertinggi untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (2/3/2020).
Namun demikian, desakan para ulama dan tokoh Islam yang meminta BPIP dibubarkan harus dimaknai sebagai masukan agar lembaga tersebut perannya semakin nyata di masyarakat. "Terutama menumbuhkan raca cinta dan bangga terhadap Pancasila di kalangan anak muda serta berupaya Pancasila dijadikan nilai-nilai dalam perilaku politik warga," pungkasnya. (Baca Juga: Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi).
Diketahui, sejumlah tokoh Islam meminta Presiden Jokowi membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Permintaan itu disampaikan sejumlah tokoh dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII yang berlangsung di Pangkalpinang, Bangka Belitung, beberapa hari lalu.
"BPIP tetap penting sebagai badan tertinggi untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (2/3/2020).
Namun demikian, desakan para ulama dan tokoh Islam yang meminta BPIP dibubarkan harus dimaknai sebagai masukan agar lembaga tersebut perannya semakin nyata di masyarakat. "Terutama menumbuhkan raca cinta dan bangga terhadap Pancasila di kalangan anak muda serta berupaya Pancasila dijadikan nilai-nilai dalam perilaku politik warga," pungkasnya. (Baca Juga: Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi).
Diketahui, sejumlah tokoh Islam meminta Presiden Jokowi membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Permintaan itu disampaikan sejumlah tokoh dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII yang berlangsung di Pangkalpinang, Bangka Belitung, beberapa hari lalu.
(zik)