PDIP Anggap Ibu Kota Pindah Momentum Ubah Mentalitas Terjajah

Senin, 02 Maret 2020 - 09:50 WIB
PDIP Anggap Ibu Kota...
PDIP Anggap Ibu Kota Pindah Momentum Ubah Mentalitas Terjajah
A A A
JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan, kader dan pengurus partai harus bangga dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

(Baca juga: Berisiko, Evakuasi WNI dari Kapal Diamond Princess Harus Hati-hati)

Hal itu disampaikan Hasto saat menutup Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP se-Kalimantan Timur di Balikpapan, beberapa waktu lalu.

"Kaltim akan menjadi sentral dalam dinamika politik nasional. Maka kita ingin, keputusan Presiden Jokowi ini menjadi momentum mengubah mentalitas terjajah menjadi semangat juang sebagai pemimpin diantara bangsa-bangsa seperti di zaman Bapak Bangsa Bung Karno," kata Hasto, Senin (2/3/2020).

Dalam rangka itu Hasto mengingatkan, agar para kader partai di Kaltim mempersiapkan diri menghadapi keadaan ketika ibu kota negara sudah di Kaltim.

Sebagai contoh, otomatis bila ibu kota negara tak lagi di Jakarta, maka di Kaltim pusat kegiatan menyangkut Indonesia, termasuk bila berhubungan dengan dunia internasional.

Maka anak-anak Kaltim harus dipersiapkan, semisal soal kemampuan berbahasa Inggris. "Harus siapkan anak-anak kita. Apalagi Kaltim akan jadi ibu kota negara. Harus siap menjadi bagian sebuah arena internasional," ucap dia.

Di sisi lain, anak-anak milenial di Kalimantan pun harus didorong menguasai ilmu dasar seperti matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. "Kita harus bersekutu dengan ilmu pengetahuan dan riset," imbuh pria asal Yogyakarta itu.

Dari sisi kepartaian, Hasto menyatakan, kader partai di Kaltim juga harus bekerja keras memenangkan setiap ajang politik di wilayah itu. Secara khusus Hasto meminta pimpinan partainya di Kaltim untuk bisa menjadi contoh kerja penggalangan.

"Kader kita harus menyiapkan diri. Jangan sampai ibu kota dicanangkan oleh kader kita (Jokowi, red), namun ketua DPRD-nya nanti bukan kader kita," pungkas dia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0633 seconds (0.1#10.140)