Evakuasi WNI dari Kapal Diamond Princess, DPR Apresiasi Langkah Pemerintah

Minggu, 01 Maret 2020 - 11:23 WIB
Evakuasi WNI dari Kapal...
Evakuasi WNI dari Kapal Diamond Princess, DPR Apresiasi Langkah Pemerintah
A A A
JAKARTA - Sebanyak 68 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di atas kapal pesiar Diamond Princess menyusul merebaknya virus corona , kini dapat bernafas lega. Pasalnya, pemerintah Indonesia sudah memutuskan akan mengevakuasi para awak kapal berbendera Inggris tersebut ke Tanah Air, pada Minggu (1/3/2020) ini.

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, menyebut, parlemen sangat mengapresiasi langkah sigap yang dilakukan pemerintah mengevakuasi ke-68 WNI yang nasibnya sempat terkatung-katung di atas kapal pesiar Diamond Princess tersebut. (Baca: Tim Evakuasi WNI Awak Diamond Princess Tiba di Jepang)

Tak hanya itu, penghargaan juga disampaikan terhadap para pihak yang yang telah bekerja keras dan sukses mengevakuasi 188 warga negara Indonesia ( WNI), anak buah kapal (ABK) World Dream ke KRI dr Soeharso di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau. (Baca juga: Jumlah WNI Terinfeksi Virus Corona di Kapal Diamond Princess Bertambah)

“Parlemen tentu sangat mengapresiasi langkah nyata yang telah dan akan dilakukan pemerintah melindungi semua WNI dari ancaman virus corona. Evakuasi terhadap WNI awak kapal pesiar Diamond Princes serta keberhasilan evakuasi 188 warga negara Indonesia ( WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) World Dream beberapa hari lalu,” ujar Rahmad Handoyo, Minggu (1/3/2020).

"Ini merupakan bukti bahwa negara hadir memberi perlindungan terhadap warganya. Ini yang penting," tambahnya. (Baca juga: Menkes Ungkap Ada 9 WNI Dirawat di Jepang karena Corona )

Mengutip keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Jumat (27/2/2020), sebanyak 68 Warga Negara Indonesia ( WNI) di kapal pesiar Diamond Princess yang kini berada diperairan Yokohama, Jepang, akan dievakuasi ke Tanah Air pada hari ini dengan menggunakan pesawat.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0832 seconds (0.1#10.140)