Masyarakat Jangan Sepelekan Informasi Potensi Bencana dari BMKG

Senin, 24 Februari 2020 - 16:42 WIB
Masyarakat Jangan Sepelekan...
Masyarakat Jangan Sepelekan Informasi Potensi Bencana dari BMKG
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan masyarakat tidak sepelekan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem yang berpotensi bencana.

Masyarakat, tegas Doni, harus sudah bisa menyadari keselamatan diri dan keluarga dari bencana banjir yang tidak diinginkan sangatlah penting. Sehingga tidak menyepelekan update informasi yang diberikan BMKG.

"Kemudian imbauannya juga kalau sudah terjadi informasi bahwa di hulu terjadi hujan deras dalam kurun waktu yang lama biasanya pasti banjir. Jadi sebelum tergenang sebaiknya lebih awal dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu, menunggu banjir itu suruh kembali," tegas Doni seusai mengisi acara di Graha BNPB, Jakarta, Senin (24/2/2020). (Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Berlangsung Sampai Maret).

Doni mengkhawatirkan, jika masyarakat cuek terhadap informasi BMKG maka kerugian serta jumlah korban akibat bencana semakin tinggi. "Karena kalau dalam waktu yang bersamaan dilakukan evakuasi jumlah petugas kita kan terbatas, Badan SAR Nasional, kemudian TNI, Polri dan para relawan di daerah kan juga terbatas. Sehingga akan merepotkan, akan menyulitkan proses evakuasi dengan jumlah korban yang begitu banyak," jelasnya. (Baca Juga: BPBD DKI Sebut 2.673 Jiwa Mengungsi di 27 Titik).

Ia berharap masyarakat tetap waspada dengan potensi bencana yang bisa datang kapan saja. "Kalau sudah ada kesadaran, sudah ada sistem di daerah-daerah, diketahui ini curah hujan tinggi kemudian air meningkat. Otomatis air sebelum menggenangi permukiman mereka sudah pindah ke tempat yang aman. Artinya mereka benar-benar patuh terhadap imbauan yang diberikan BNPB," tegas Doni.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)