Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi

Minggu, 23 Februari 2020 - 13:22 WIB
Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi
Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi
A A A
JAKARTA - Dalam pekan terakhir ini nama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, banyak menjadi perbincangan publik. Bukan karena prestasi yang ditorehkannya, tapi karena pernyataannya yang kerap mengundang kontroversi.

Sebelum menjabat Kepala BPIP, pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 17 April 1960 ini menjabat Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada periode 2016-2020.

Pemilik nama dan gelar Prof Drs KH Yudian Wahyudi, MA, PhD ini juga pernah menjabat sebagai guru besar Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. Yudian merupakan lulusan Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Pacitan 1978 dan Ponpes Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta pada 1979.

(Baca juga: Larang Mahasiswinya Bercadar, Ini Kata Rektor UIN Yogyakarta)

Selain itu, dia meraih gelar Bachelor of Art (BA) dan doktorandus di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 1982 dan 1987, serta BA dari Fakultas Filsafat UGM pada 1986.

(Baca juga: Di Hadapan DPR, Yudian Jelaskan Soal Pernyataan Agama Musuh Pancasila)

Sebelumnya, pernyataan-pernyataan yang dikemukakan Yudian selalu menjadi perdebatan publik, seperti masalah cadar. Yudian sempat membuat kebijakan melarang penggunaan cadar bagi mahasiswi di UIN Sunan Kalijaga.

Pernyataan kontroversi kedua adalah agama musuh terbesar Pancasila. "Musuh Pancasila paling besar itu apa sih? Jujur, musuh terbesar Pancasila itu adalah agama," kata Yudian dalam sesi wawancara itu, Rabu (12/2/2020).

Kontroversi ketiga yang dilontarkan Yudian adalah dengan salam Pancasila. Salam Pancasila dengan tangan hormat tegak menyamping.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6507 seconds (0.1#10.140)