Hadapi Era 4.0, BSSN Ajak Generasi Milenial Perkuat Pemahaman Pancasila
A
A
A
JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengajak generasi milenial memperkuat pemahaman Pancasila dan membantu pemerintah mengawal ranah siber. Di antaranya dengan bijak memfilter informasi.
”Di era 4.0 memahami Pancasila sebagai ideologi negara adalah hal yang paling utama, sehingga dalam merespons globalisasi kita dapat membangun langkah yang positif,” kata Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol Dharma Pongrekun saat menghadiri kegiatan Nasional Is Me Goes To Campus yang mengangkat tema Cyberspace Is Life Engineering.
Menurut Pongrekun, di era 4.0 seperti ini perubahan tidak hanya terjadi di aspek teknologi, namun merambah hingga ke kehidupan sehari-hari. Bahkan informasi dengan mudah diakses melalui internet dan media sosial. "Presiden ke 1 RI Soekarno yang menyatakan, beri aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncang dunia, kata Pongrekun, menggambarkan optimisme bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda Indonesia," katanya..
Untuk itu, Pongrekun berharap jangan sampai negara Indonesia dipecah belah dengan presepsi yang keliru yang mudah diakses di internet. “Yang perlu kita perkuat adalah ketahanan iman kita, karena arus ini begitu kuat menggerus pemahaman ideologi sehingga ketika pemahaman kita keliru sudah pasti langkah kita pun akan keliru,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah juga sudah melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi globalisasi, seperti pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). “Pemerintah sudah membentuk BPIP, dan saat ini tengah dilakukan penataran untuk memberikan pemahaman kepada aparatur negara untuk ikut menyebarkan ke masyarakat agar bisa mengamalkan Pancasila,” katanya.
”Di era 4.0 memahami Pancasila sebagai ideologi negara adalah hal yang paling utama, sehingga dalam merespons globalisasi kita dapat membangun langkah yang positif,” kata Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol Dharma Pongrekun saat menghadiri kegiatan Nasional Is Me Goes To Campus yang mengangkat tema Cyberspace Is Life Engineering.
Menurut Pongrekun, di era 4.0 seperti ini perubahan tidak hanya terjadi di aspek teknologi, namun merambah hingga ke kehidupan sehari-hari. Bahkan informasi dengan mudah diakses melalui internet dan media sosial. "Presiden ke 1 RI Soekarno yang menyatakan, beri aku sepuluh pemuda, maka akan ku guncang dunia, kata Pongrekun, menggambarkan optimisme bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda Indonesia," katanya..
Untuk itu, Pongrekun berharap jangan sampai negara Indonesia dipecah belah dengan presepsi yang keliru yang mudah diakses di internet. “Yang perlu kita perkuat adalah ketahanan iman kita, karena arus ini begitu kuat menggerus pemahaman ideologi sehingga ketika pemahaman kita keliru sudah pasti langkah kita pun akan keliru,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah juga sudah melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi globalisasi, seperti pembentukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). “Pemerintah sudah membentuk BPIP, dan saat ini tengah dilakukan penataran untuk memberikan pemahaman kepada aparatur negara untuk ikut menyebarkan ke masyarakat agar bisa mengamalkan Pancasila,” katanya.
(cip)