Pengamat: Penantang Zulhas Harus Bisa Yakinkan DPW dan DPD PAN
A
A
A
JAKARTA - Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) telah resmi dibuka pada Senin 11 Februari di Alun-alun Tugu MTQ Kendari, Sulawesi Tenggara. Seperti diprediksi sebelumnya, Kongres hanya memunculkan empat kandidat calon Ketua Umum PAN.
Mereka adalah Wakil Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap dan Waketum Asman Abnur, Ketua Dewan Pembina Partai Drajad Wibobo dan calon petahana Zulkifli Hasan (Zulhas). Sedangkan, putra Ketua Dewan Kehormatan, Amien Rais yakni Hanafi Rais tandem dari Mulfachri. (Baca juga: Amien Rais Sebut Kompetisi di PAN seperti Smack Down)
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, sejauh ini Zulhas masih terlihat kuat. "Sebagai petahana Zulhas punya kemewahan selama 5 tahun untuk meyakinkan DPW dan DPD," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/2/2020). (Baca juga: Pengamat: Klaim Suara Antarcaketum PAN Bukan Jaminan Bisa Menang)
Sementara itu, kandidat lainnya yakni Mulfachri, Asman dan Drajad memiliki tugas yang berat. Sebab, mereka harus meyakinkan seluruh pemilik suara di tingkat DPW dan DPD partai dalam kongres tersebut. "Penantangnya, Mulfachri, Asman Abnur, dan Drajad telat deklarasi maju sehingga berdampak pada kesulitan untuk masuk ke DPW dan DPD yang sudah lama dikuasai zulhas," ujar Analis Politik asal UIN Jakarta itu menandaskan.
Mereka adalah Wakil Ketua Umum DPP PAN Mulfachri Harahap dan Waketum Asman Abnur, Ketua Dewan Pembina Partai Drajad Wibobo dan calon petahana Zulkifli Hasan (Zulhas). Sedangkan, putra Ketua Dewan Kehormatan, Amien Rais yakni Hanafi Rais tandem dari Mulfachri. (Baca juga: Amien Rais Sebut Kompetisi di PAN seperti Smack Down)
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, sejauh ini Zulhas masih terlihat kuat. "Sebagai petahana Zulhas punya kemewahan selama 5 tahun untuk meyakinkan DPW dan DPD," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (12/2/2020). (Baca juga: Pengamat: Klaim Suara Antarcaketum PAN Bukan Jaminan Bisa Menang)
Sementara itu, kandidat lainnya yakni Mulfachri, Asman dan Drajad memiliki tugas yang berat. Sebab, mereka harus meyakinkan seluruh pemilik suara di tingkat DPW dan DPD partai dalam kongres tersebut. "Penantangnya, Mulfachri, Asman Abnur, dan Drajad telat deklarasi maju sehingga berdampak pada kesulitan untuk masuk ke DPW dan DPD yang sudah lama dikuasai zulhas," ujar Analis Politik asal UIN Jakarta itu menandaskan.
(cip)