Jokowi Setujui Usulan Terowongan Penghubung Istiqlal-Katedral

Jum'at, 07 Februari 2020 - 13:09 WIB
Jokowi Setujui Usulan...
Jokowi Setujui Usulan Terowongan Penghubung Istiqlal-Katedral
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Renovasi tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi sejak tahun 2019 lalu. "Ini adalah renovasi besar sejak 41 tahun yang lalu. Anggaran yang diperlukan untuk renovasi ini cukup besar Rp475 miliar," ujar Jokowi di Masjid Istiqlal, Jumat (7/2/2020).

Renovasi masjid dengan daya tampung jemaah hingga mencapai 200 ribu orang tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas bangunan masjid. Hal ini mengingat Masjid Istiqlal merupakan salah satu bangunan cagar budaya. (Lihat juga: Kumpulan Foto Masjid Istiqlal )

Di sisi lain pembangunan ini juga untuk mendukung peningkatan fungsi aktivitas sosial keagamaan, kantor, dan kegiatan kemasyarakatan.

Mengenai renovasi tersebut, Jokowi mengaku mendengar usulan agar dibangun terowongan bawah tanah yang akan menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

"Tadi ada usulan untuk dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Sudah saya setujui sekalian sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi," tuturnya.

Kedua bangunan tersebut saat ini dipisahkan dengan jalan raya. Di masing-masing hari keagamaan, kedua pihak biasa saling menyediakan lahan parkir kendaraan yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan keagamaan baik di Masjid Istiqlal maupun Gereja Katedral.

Kegiatan renovasi ini mencakup penyempurnaan rencana induk masjid, kondisi luar bangunan, kondisi struktur bangunan, hingga pembenahan interior bangunan.

"Pembangunan landscape juga dilakukan di luar, bukan hanya interior. Sungai yang ada di lingkungan Istiqlal ini nanti akan semuanya dibenahi sehingga tamannya menjadi lebih bagus lagi," ujarnya.

Masjid Istiqlal nantinya juga akan memiliki gedung parkir bawah tanah sebanyak dua tingkat. Dimana mampu meningkatkan kapasitas parkir dari semula menampung maksimal 500 kendaraan mobil dan motor hingga menjadi kurang lebih 745 kendaraan.

"Kita harapkan nanti sebelum Ramadan sudah bisa selesai sehingga bisa dipakai," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)