Pertama Kali, Kemendikbud Selenggarakan Perayaan Imlek

Jum'at, 07 Februari 2020 - 10:07 WIB
Pertama Kali, Kemendikbud Selenggarakan Perayaan Imlek
Pertama Kali, Kemendikbud Selenggarakan Perayaan Imlek
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar perayaan Imlek bersama di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Perayaan Imlek pertama kalinya ini mengusung tema “Merawat Kebhinekaan, Menjaga Ke-Indonesiaan”.

Mendikbud Nadiem Anwar Makariem dalam sambutannya mengatakan ingin meyakinkan masyarakat bahwa setiap kali merayakan hari libur nasional dari berbagai agama, suku, tradisi masing-masing bukan hanya untuk dirayakan bagi suku atau agama tersebut.

Perayaan Imlek 2571/2020 juga dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal dan menghargai sejarah budaya di Indonesia yang juga dipengaruhi antara lain oleh budaya dari etnis Tionghoa. “Persoalannya adalah sejauh mana kita mampu berinteraksi dan memanfaatkan ragam budaya yang ada untuk memajukan kepentingan nasional, mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” kata Mendikbud.

Menurut Mendikbud, kebudayaan nasional Indonesia kaya karena adanya interaksi antarbudaya, termasuk interaksi dengan budaya yang datang dari luar kawasan Indonesia. Tradisi dan adat di Indonesia merupakan asimilasi, diserap dan dimodifikasi dari berbagai budaya asing, termasuk Budaya Tionghoa. Interaksi antara Tionghoa dan Nusantara sejak abad ke-4 Masehi ikut membentuk watak budaya Indonesia.

Menutup sambutannya, Mendikbud mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2571. “Gong Xi FaChai, Xin Nian Kuai Le (Selamat Sejahtera, Selamat Tahun Baru),” ujar Mendikbud.

Budi Santoso Tanuwibowo, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Inilah fungsi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bukan sekadar mengerti pengetahuan, tapi punya karakter dan punya kemampuan untuk mengerjakannya dengan baik,” ucap Budi. Pertama Kali, Kemendikbud Selenggarakan Perayaan Imlek

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar perayaan Imlek bersama di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Perayaan Imlek pertama kalinya ini mengusung tema “Merawat Kebhinekaan, Menjaga Ke-Indonesiaan”.

Mendikbud Nadiem Anwar Makariem dalam sambutannya mengatakan ingin meyakinkan masyarakat bahwa setiap kali merayakan hari libur nasional dari berbagai agama, suku, tradisi masing-masing bukan hanya untuk dirayakan bagi suku atau agama tersebut.

Perayaan Imlek 2571/2020 juga dimaksudkan agar masyarakat dapat mengenal dan menghargai sejarah budaya di Indonesia yang juga dipengaruhi antara lain oleh budaya dari etnis Tionghoa. “Persoalannya adalah sejauh mana kita mampu berinteraksi dan memanfaatkan ragam budaya yang ada untuk memajukan kepentingan nasional, mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” kata Mendikbud.

Menurut Mendikbud, kebudayaan nasional Indonesia kaya karena adanya interaksi antarbudaya, termasuk interaksi dengan budaya yang datang dari luar kawasan Indonesia. Tradisi dan adat di Indonesia merupakan asimilasi, diserap dan dimodifikasi dari berbagai budaya asing, termasuk Budaya Tionghoa. Interaksi antara Tionghoa dan Nusantara sejak abad ke-4 Masehi ikut membentuk watak budaya Indonesia.

Menutup sambutannya, Mendikbud mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2571. “Gong Xi FaChai, Xin Nian Kuai Le (Selamat Sejahtera, Selamat Tahun Baru),” ujar Mendikbud.

Budi Santoso Tanuwibowo, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Inilah fungsi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bukan sekadar mengerti pengetahuan, tapi punya karakter dan punya kemampuan untuk mengerjakannya dengan baik,” ucap Budi.
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3165 seconds (0.1#10.140)