Jokowi Serahkan Penanganan WNI Positif Corona kepada Singapura

Rabu, 05 Februari 2020 - 18:38 WIB
Jokowi Serahkan Penanganan WNI Positif Corona kepada Singapura
Jokowi Serahkan Penanganan WNI Positif Corona kepada Singapura
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk saat ini menyerahkan penanganan warga negara Indonesia (WNI) positif virus Corona kepada otoritas Singapura. Seperti diketahui Pemerintah Singapura mengkonfirmasi adanya WNI berusia 44 tahun yang terkena virus Corona dan saat ini ada di ruang isolasi.

“Yang di sana biar dirampungkan oleh Singapura terlebih dulu,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (Baca juga: TKI di Singapura Terinfeksi Corona, Pemerintah Harus Edukasi Pekerja Migran )

Dia mengatakan pihak pemerintah akan tetap mendampingi melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Dia mengaku bersyukur bahwa sampai saat ini di Indonesia belum ada warga yang terkena virus Corona.

“Negara kita Indonesia tidak ada, belum ada, yang namanya virus Corona. Bahwa ada, satu WNI kita di Singapura masih ditangani oleh Singapura dan tentu saja didampingi oleh KBRI,” ungkapnya.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy memastikan pemerintah hadir untuk mendampingi WNI di Singapura tersebut. Dia mengatakan telah meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memantau hal ini.

“Bagaimana pun mereka adalah WNI kita. Sehingga kita harus hadir menangani kasus ini. Mudah-mudahan ini satu satu-satunya, tidak ada tambahan lagi,” tuturnya.

Muhadjir mengatakan sesuai protokol WHO tidak memungkin memulangkan WNI yang positif Corona. Dimana dalam prokol WHO tersebut dinyatakan bahwa orang yang sakit tidak boleh dievakuasi.

“Sehingga nanti kemungkinan. Sementara yang paling mungkin ada koordinasi dengan Pemerintah Singapura bagaimana supaya WNI itu mendapat perawatan yang maksimal. Sehingga peluangnya untuk pulih kembali lebih tinggi,” pungkasnya.

Menurutnya WNI tersebut harus sehat terlebih dahulu untuk dapat nantinya dievakuasi. Hal ini sebagaimana yang terjadi pada tiga WNI di China yang tak bisa dievakuasi karena tidak boleh dievakuasi. (Baca juga: WNI di Singapura Positif Corona, Istana: Pemerintah Terus Lakukan Pemantauan )

“Kan ada tiga orang yang tak lolos screening kesehatan, jadi tak bisa ikut dievakuasi. Mohon dicatat itu sakitnya bukan Corona, jadi di sana itu pusing aja enggak boleh berangkat. Harus betul-betul sehat, baru bisa dievakuasi,” pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8593 seconds (0.1#10.140)