Soal Pansus Jiwasraya, Fraksi Lain Terkesan Hati-hati

JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, langkah Fraksi Demokrat dan PKS untuk menggulirkan Panitia khusus (Pansus) penyelidikan PT Jiwasraya (Persero) cukup berat.

"Karena hanya PD (Partai Demokrat) dan PKS yang ngotot. Sementara fraksi lain terlihat hati-hati bahkan terkesan menolak," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Rabu (5/2/2020).

(Baca juga: Pansus Jiwasraya, Cara Demokrat dan PKS Yakinkan Fraksi Lain Diuji)

Menurut Adi, bicara peluang Pansus akan berhasil menyelidiki 'masalah' gagal bayar di perusahaan asuransi pelat merah itu terbilang masih jauh. Karena prosesnya baru sebatas penyerahan usulan ke pimpinan DPR.

Sementara kata Adi, dua fraksi tersebut harus bertarung dengan fraksi lain di Senayan yang memiliki pendapat dan pandangan berbeda untuk menyelidiki secara politik kasus tersebut.

"Sementara pansus hanya bisa terbentuk melalui mekanisme politik di DPR yang disahkan di paripurna yg anggotanya diisi oleh fraksi-fraksi secara proporsional. Tentu ini berat karena hanya PKS dan demokrat yang ngotot," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, total anggota DPR yang menandatangani usulan pembentukan Pansus Jiwasraya itu sebanyak 104 orang, 50 orang anggota DPR dari Fraksi PKS dan 54 orang dari Fraksi Partai Demokrat.

Usulan dua fraksi itu sudah memenuhi persyaratan untuk membentuk Pansus. Hanya, Pansus akan disetujui melalui Paripurna DPR oleh mayoritas suara 50+1.