Jelang Kemarau, Jokowi: Waspadai Titik Api Pemicu Kebakaran Hutan

Selasa, 04 Februari 2020 - 12:38 WIB
Jelang Kemarau, Jokowi: Waspadai Titik Api Pemicu Kebakaran Hutan
Jelang Kemarau, Jokowi: Waspadai Titik Api Pemicu Kebakaran Hutan
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk waspada titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan menjelang pergantian musim kemarau. (Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Pusat dan Daerah Bersinergi Hadapi Bencana)

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Puncak Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2020 di Sentul Intenational Convention Center, Bogor, Jawa Barat (4/1/2020). (Baca juga: Jokowi: Perlu Solusi Permanen Tangani Bencana di Indonesia)

“Kalau kita lihat dari pengalaman, sebetulnya banyak bencana, banyak ancaman bencana yang rutin berulang. Kalau kita melihat sejarah panjang, kelihatan sekali setiap musim kemarau pasti ada yang namanya kebakaran hutan dan kebakaran lahan, lahan gambut,” kata Jokowi.

Saat ini, di Indonesia sudah ada dua daerah yang mulai memasuki musim kemarau yakni di Aceh dan Riau. “Hati-hati dengan ini, kita sudah masuk ke musim kemarau di Aceh dan di Riau sudah ada titik, mulai ada titik api ada yang dari Aceh dari Riau,” katanya.

Jokowi meminta begitu muncul titik-titik api untuk segera dipadamkan agar tidak menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang besar. “Hati-hati, begitu muncul titik api satu kecil, tolong segera di padamkan. Mumpung masih satu, jangan biarkan menjadi dua, apalagi menjadi tiga. Segera, yang sering orang lalai, hati-hati,” tegasnya.

Indonesia, kata Jokowi harus belajar dari negara lain seperti Australia yang saat ini mengalami kebakaran hutan yang mencapai 6 juta hektare. “Negara sebesar Australia saja sekarang ini kewalahan menghadapi kebakaran hutan yang sudah mencapai 6 juta hektare. Kehilangan ratusan hewan, bangunan yang mereka miliki. Bayangkan betapa bencana itu bukan hanya urusan ekonomi saja, tapi urusannya bisa kemana-mana,” katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9406 seconds (0.1#10.140)