Menkes Lakukan Political Healing bagi Warga di Natuna Soal Corona

Senin, 03 Februari 2020 - 18:11 WIB
Menkes Lakukan Political...
Menkes Lakukan Political Healing bagi Warga di Natuna Soal Corona
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto akan melakukan political healing terhadap warga di pulau Natuna guna memberikan informasi yang benar terkait virus Corona (2019-nCov) sebagaimana aspirasi dari warga Natuna.

(Baca juga: Menkominfo Catat Ada 54 Hoaks Seputar Virus Corona)

Hal ini dikatakan Terawan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020). Sementara untuk 238 WNI dari Wuhan, China akan dilakukan trauma healing.

"Mendatangkan psikiater untuk masyarakat di Natuna, saya sudah kirimkan, tadinya memang untuk warga dari Wuhan, saya terbangkan hari ini, akan saya geser nanti untuk trauma healing," kata Terawan.

Terawan menjelaskan, trauma healing untuk WNI sehat dari Wuhan. Tetapi, bagi warga di Natuna itu political healing, political healing yang dimaksud adalah menyadarkan mereka mengenai hal yang benar mengenai virus corona ini.

"Trauma healing dan political healing ini berbeda tetapi sama aja tenaganya,” terangnya.

Yang jelas Terawan melanjutkan, dirinya sudah mengirimkan tenaga psikiater, psikolog dan perawat yang berkaitan dengan kesehatan mental ke Natuna.

Terkait dengan permintaan pemindahan 238 WNI dari Wuhan ke kapal perang untuk diobservasi di lepas pantai, mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu dengan tegas menjawab tidak bisa karena, hal itu tidak lazim dan tidak pernah dilakukan di negara manapun. Ditambah lagi itu tidak aman.

"Tidak representatif, juga merugikan negara karena kalau tidak disiplin berbahaya di kapal itu. Dan izin saya enggak bisa penuhi yang nomor 2 (permintaan masyarakat Natuna)," tegasnya.

"Kalau nomor 3, Posko sudah ada, kita bangun posko khusus untuk keadaan seperti itu ada di sana dan ada rumah sakit integratif. Ada bantuan perkuatan drai tim dokter militer dan sipil di sana," tambah Terawan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)