Kapolri Tidak Tahu Isu Petugas KPK Dites Urine di PTIK
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis mengaku tidak mengetahui isu adanya petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani tes urine di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 8 Januari 2020 malam.
Dalam Raker dengan Komisi III DPR, dia mengungkapkan, pada Kamis 9 Januari 2020 pagi, akan digelar acara olahraga bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di PTIK. Idham mengatakan, acara olahraga pagi Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu rutin digelar dalam seminggu dua kali ke sejumlah markas komando TNI maupun Polri. Dia melanjutkan, kegiatan tersebut merupakan silaturahmi Ma'ruf Amin selama ini.
"Nah kebetulan kami kena giliran, di PTIK sesuai dengan protap kita sejak malam itu di-clear-kan di sana, sejak malam itu di-clear-kan, kalau terus ketemu misalnya beberapa penyelidik KPK itu, Polri tidak tahu prosesnya yang ada di dalam. Itu yang saya tahu, itu yang dilaporkan oleh Bapak Gubernur PTIK dan Kadiv Propam tentang kasus PTIK," ujar Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020). (Baca Juga: Isu Penyelidik KPK Dites Urine di PTIK Disinggung di Rapat Komisi III DPR-Kapolri).
Idham mengungkapkan, beberapa hari lalu Pimpinan KPK mengirimkan surat kepada Polri. "Secara resmi untuk meminta bantuan dilakukan penyelidikan kepada tersangka HM ini untuk meminta bantuan," tuturnya.
Permintaan serupa, kata dia, pernah dilakukan saat kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP). "Mungkin sementara itu, Pak, karena penyidikan dan penyelidikannya di KPK, kami tidak, nanti kami masuknya setelah dapat bantuan untuk membantu penyelidikan," kata Idham.
Penjelasan Kapolri Jenderal Idham Azis itu merupakan jawaban atas pertanyaan dari Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding. Namun, Sudding tidak puas.
"Bukan itu yang saya tanyakan. Yang saya tanyakan apa memang betul Harun Masiku bersama seseorang berlindung di PTIK pada saat kejadian?" tanya Sarifuddin Sudding dalam kesempatan sama. (Baca Juga: Langkah Menkumham Terkait Harun Masiku Bikin Publik Bingung).
Kemudian, Kapolri Jenderal Idham Azis langsung menjawab secara singkat. "Kami saya secara pribadi enggak tahu masalah itu. Mungkin informasi di luar berseliweran, kami enggak tahu, terima kasih," pungkas Idham.
Dalam Raker dengan Komisi III DPR, dia mengungkapkan, pada Kamis 9 Januari 2020 pagi, akan digelar acara olahraga bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di PTIK. Idham mengatakan, acara olahraga pagi Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu rutin digelar dalam seminggu dua kali ke sejumlah markas komando TNI maupun Polri. Dia melanjutkan, kegiatan tersebut merupakan silaturahmi Ma'ruf Amin selama ini.
"Nah kebetulan kami kena giliran, di PTIK sesuai dengan protap kita sejak malam itu di-clear-kan di sana, sejak malam itu di-clear-kan, kalau terus ketemu misalnya beberapa penyelidik KPK itu, Polri tidak tahu prosesnya yang ada di dalam. Itu yang saya tahu, itu yang dilaporkan oleh Bapak Gubernur PTIK dan Kadiv Propam tentang kasus PTIK," ujar Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020). (Baca Juga: Isu Penyelidik KPK Dites Urine di PTIK Disinggung di Rapat Komisi III DPR-Kapolri).
Idham mengungkapkan, beberapa hari lalu Pimpinan KPK mengirimkan surat kepada Polri. "Secara resmi untuk meminta bantuan dilakukan penyelidikan kepada tersangka HM ini untuk meminta bantuan," tuturnya.
Permintaan serupa, kata dia, pernah dilakukan saat kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP). "Mungkin sementara itu, Pak, karena penyidikan dan penyelidikannya di KPK, kami tidak, nanti kami masuknya setelah dapat bantuan untuk membantu penyelidikan," kata Idham.
Penjelasan Kapolri Jenderal Idham Azis itu merupakan jawaban atas pertanyaan dari Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding. Namun, Sudding tidak puas.
"Bukan itu yang saya tanyakan. Yang saya tanyakan apa memang betul Harun Masiku bersama seseorang berlindung di PTIK pada saat kejadian?" tanya Sarifuddin Sudding dalam kesempatan sama. (Baca Juga: Langkah Menkumham Terkait Harun Masiku Bikin Publik Bingung).
Kemudian, Kapolri Jenderal Idham Azis langsung menjawab secara singkat. "Kami saya secara pribadi enggak tahu masalah itu. Mungkin informasi di luar berseliweran, kami enggak tahu, terima kasih," pungkas Idham.
(zik)