Setelah Diwawancarai Jokowi, Susi Susanti Dapat Sepeda
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Mantan Atlet Bulutangkis Susi Susanti pun mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sepeda tersebut diterima Susi Susanti setelah menjawab beberapa pertanyaan dari Presiden Jokowi.
Hal ini bermula dari Presiden Jokowi yang meminta Susi Susanti maju ke depan. Jokowi lantas meminta Susi Susanti memperkenalkan diri.
“Mba Susi silakan dikenalkan dulu. Kalau ada yang belum kenal mungkin. Kenalkan Mba Susi,” pinta Jokowi saat Perayaan Imlek Nasional di ICE BSD Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).
Susi Susanti pun memerkenalkan dirinya. Setelah itu, Jokowi bertanya terkait persiapan Susi Susanti menghadapi Olimpiade tahun 1992. Dimana pada saat itu Susi Susanti berhasil menyabet medali emas.
“Saya berlatih mungkin bukan satu atau dua jam. Tapi bisa sampai 8 sampai 9 jam,” kata Susi.
Susi mengatakan bahwa dia melakukan latihan sehari sebanyak tiga kali. “Pagi dari jam 6 sampai 10. Siangnya dari jam 2 sampai jam 4. Sorenya ada tambahan lagi pak dari jam 6 sampai jam 8. Jadi memang seperti minum obat pak. Tiga kali sehari. Tapi karena memang kesadaran dan keinginan saya dan juga tentu dukungan waktu itu Bapak Tri Sutrisno sebagai Ketua Umum PBSI kami,” ungkap Istri Alan Budi Kusuma itu.
Jokowi pun kembali menanyakan perasaan Susi Susanti saat memenangkan medali emas di Olimpiade 1992. “Perasaan seperti apa saat itu waktu menang dan dapat. Itu di olimpiade lho ya, terus dapat emas, perasaan yang dibayangkan apa sih?” tanya Jokowi.
Susi mengaku merasa terharu saat melihat bendera Merah Putih berkibar dan Indonesia Raya berkumandang. Menurutnya saat memenangkan Olimpiade ada sebuah keharuan dan kebanggaan.
“Ada suatu keharuan, kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa sekali. Sebagai anak bangsa saya bisa memberikan sesuatu yang terbaik. Dan untuk pertama kalinya Indonesia Raya itu jadi satu momen luar biasa sekali pak. Karena biasanya mungkin lagu kebangsaan negara lain, bendera negara lain yang berkibar. Tapi di situ pertama kali Merah Putih berkibar itu mungkin satu kebanggaan dan keharuan sebagai anak bangsa yang betul-betul tidak bisa dilukiskan pak,” tutur Susi.
Usai tanya jawab itu, Jokowi pun mempersilakan Susi untuk kembali ke tempat duduknya. Namun Susi menanyakan apakah dirinya mendapat sepeda atau tidak.
“Enggak dapat sepeda pak?” tanya Susi.
Jokowi sempat mengaku tak tahu apakah dirinya membawa sepeda atau tidak. Namun tak lama sepeda tersebut dikeluarkan.
“Enggak tahu bawa sepeda atau ndak saya. Oh ya keluarkan sepeda untuk Mba Susi,” ucapnya.
Lebih lanjut Jokowi menyebut atlet-atlet Indonesia yang berasal dari etnis Tionghoa. “Kita tahu di dunia olahraga kita memiliki Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, ada Kevin, ada Markus, ada Candra Wijaya, ada Butet, Jojo. Jojo ada ndak? Ndak ada? Dan masih banyak lagi. Dari tinju kita tahu ada Daud Jordan. Di wushu ada Lindswell Kwok. Hadir? Enggak ada?” tuturnya.
Hal ini bermula dari Presiden Jokowi yang meminta Susi Susanti maju ke depan. Jokowi lantas meminta Susi Susanti memperkenalkan diri.
“Mba Susi silakan dikenalkan dulu. Kalau ada yang belum kenal mungkin. Kenalkan Mba Susi,” pinta Jokowi saat Perayaan Imlek Nasional di ICE BSD Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).
Susi Susanti pun memerkenalkan dirinya. Setelah itu, Jokowi bertanya terkait persiapan Susi Susanti menghadapi Olimpiade tahun 1992. Dimana pada saat itu Susi Susanti berhasil menyabet medali emas.
“Saya berlatih mungkin bukan satu atau dua jam. Tapi bisa sampai 8 sampai 9 jam,” kata Susi.
Susi mengatakan bahwa dia melakukan latihan sehari sebanyak tiga kali. “Pagi dari jam 6 sampai 10. Siangnya dari jam 2 sampai jam 4. Sorenya ada tambahan lagi pak dari jam 6 sampai jam 8. Jadi memang seperti minum obat pak. Tiga kali sehari. Tapi karena memang kesadaran dan keinginan saya dan juga tentu dukungan waktu itu Bapak Tri Sutrisno sebagai Ketua Umum PBSI kami,” ungkap Istri Alan Budi Kusuma itu.
Jokowi pun kembali menanyakan perasaan Susi Susanti saat memenangkan medali emas di Olimpiade 1992. “Perasaan seperti apa saat itu waktu menang dan dapat. Itu di olimpiade lho ya, terus dapat emas, perasaan yang dibayangkan apa sih?” tanya Jokowi.
Susi mengaku merasa terharu saat melihat bendera Merah Putih berkibar dan Indonesia Raya berkumandang. Menurutnya saat memenangkan Olimpiade ada sebuah keharuan dan kebanggaan.
“Ada suatu keharuan, kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa sekali. Sebagai anak bangsa saya bisa memberikan sesuatu yang terbaik. Dan untuk pertama kalinya Indonesia Raya itu jadi satu momen luar biasa sekali pak. Karena biasanya mungkin lagu kebangsaan negara lain, bendera negara lain yang berkibar. Tapi di situ pertama kali Merah Putih berkibar itu mungkin satu kebanggaan dan keharuan sebagai anak bangsa yang betul-betul tidak bisa dilukiskan pak,” tutur Susi.
Usai tanya jawab itu, Jokowi pun mempersilakan Susi untuk kembali ke tempat duduknya. Namun Susi menanyakan apakah dirinya mendapat sepeda atau tidak.
“Enggak dapat sepeda pak?” tanya Susi.
Jokowi sempat mengaku tak tahu apakah dirinya membawa sepeda atau tidak. Namun tak lama sepeda tersebut dikeluarkan.
“Enggak tahu bawa sepeda atau ndak saya. Oh ya keluarkan sepeda untuk Mba Susi,” ucapnya.
Lebih lanjut Jokowi menyebut atlet-atlet Indonesia yang berasal dari etnis Tionghoa. “Kita tahu di dunia olahraga kita memiliki Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, ada Kevin, ada Markus, ada Candra Wijaya, ada Butet, Jojo. Jojo ada ndak? Ndak ada? Dan masih banyak lagi. Dari tinju kita tahu ada Daud Jordan. Di wushu ada Lindswell Kwok. Hadir? Enggak ada?” tuturnya.
(kri)