Cegah Virus Corona, Indonesia Diminta Kurangi Ketergantungan dari China
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra meminta pemerintah cepat bertindak dalam menghadapi dampak penyebaran virus Corona jenis terbaru, yakni 2019-nCoV yang berdampak ke semua lini, termasuk ekonomi.
Gerindra juga mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan dengan China agar dampak ekonomi yang dirasakan tidak terlalu dahsyat.
“Pemerintah harus super waspada terhadap persoalan ini karena mobilitas masyarakat yang berasal dari RRC itu sangat besar baik melalui turis maupun perdagangan,” tutur Ketua Fraksi Gerindra DPR, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Karena itu, sambung dia, pemerintah harus super hati-hati termasuk mengantisipasi dampak ekonomi karena produksi China pasti akan turun dalam sekian minggu atau sekian bulan ke depan berarti akan memengaruhi perekonomian dunia. "Mungkin Indonesia,” ucapnya. (Baca Juga: Kemlu: Pemerintah Matangkan Opsi Evakuasi WNI dari China)
Wakil Ketua MPR ini juga meminta pemerintah untuk tidak menutup-nutupi kondisi sebenarnya kepada masyarakat. Sudah menjadi rahasia umum China merupakan negara yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia baik dari sisi produksi maupun konsumsi.
“banyak pabrik di sana yang menghentikan produksinya. Pekerja-pekerja tidak masuk pabrik,” terang Juru Bicara Khusus Partai Gerindra ini
Dengan begitu, Muzani melanjutkan, Pemerintah China juga akan menyetok barang-barang produksinya yang seharusnya dikirim karena dibekukannya layanan publik. Akibatnya, Indonesia yang sebagian produknya bergantung pada China pasti akan terkena imbas.
“Kira-kira kan seperti itu, akibatnya apakah kita akan ketergantungan menjadi problem gitu, yang selama ini sebagian produk bergantung kepada China. Nah ini harus diantisipasi juga,” kata Muzani.
Karena itu, dia meminta agar pemerintah mengurangi ketergantungannya terhadap China agar tidak terkena dampak ekonomi yang signifikan dari virus Corona ini.
“Iya, kira-kira seperti itu (mengurangi ketergantungan China-red),” tandasnya. *kiswondari
Gerindra juga mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan dengan China agar dampak ekonomi yang dirasakan tidak terlalu dahsyat.
“Pemerintah harus super waspada terhadap persoalan ini karena mobilitas masyarakat yang berasal dari RRC itu sangat besar baik melalui turis maupun perdagangan,” tutur Ketua Fraksi Gerindra DPR, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Karena itu, sambung dia, pemerintah harus super hati-hati termasuk mengantisipasi dampak ekonomi karena produksi China pasti akan turun dalam sekian minggu atau sekian bulan ke depan berarti akan memengaruhi perekonomian dunia. "Mungkin Indonesia,” ucapnya. (Baca Juga: Kemlu: Pemerintah Matangkan Opsi Evakuasi WNI dari China)
Wakil Ketua MPR ini juga meminta pemerintah untuk tidak menutup-nutupi kondisi sebenarnya kepada masyarakat. Sudah menjadi rahasia umum China merupakan negara yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia baik dari sisi produksi maupun konsumsi.
“banyak pabrik di sana yang menghentikan produksinya. Pekerja-pekerja tidak masuk pabrik,” terang Juru Bicara Khusus Partai Gerindra ini
Dengan begitu, Muzani melanjutkan, Pemerintah China juga akan menyetok barang-barang produksinya yang seharusnya dikirim karena dibekukannya layanan publik. Akibatnya, Indonesia yang sebagian produknya bergantung pada China pasti akan terkena imbas.
“Kira-kira kan seperti itu, akibatnya apakah kita akan ketergantungan menjadi problem gitu, yang selama ini sebagian produk bergantung kepada China. Nah ini harus diantisipasi juga,” kata Muzani.
Karena itu, dia meminta agar pemerintah mengurangi ketergantungannya terhadap China agar tidak terkena dampak ekonomi yang signifikan dari virus Corona ini.
“Iya, kira-kira seperti itu (mengurangi ketergantungan China-red),” tandasnya. *kiswondari
(dam)