PKPI Tidak Akan Usung Kepala Daerah yang Berbeda Visi dengan Presiden Jokowi

JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI ) menekankan tidak akan mengusung calon kepala daerah yang punya visi berbeda dengan Presiden. Diketahui, PKPI sedang mengadakan fit and proper test gelombang kelima untuk bakal calon kepala daerah.

Dari tujuh bakal calon yang diuji, empat di antaranya merupakan calon Bupati/Wakil Bupati petahana di Pilkada 2020, yaitu Halmahera Utara, Pulau Taliabu, Seram Bagian Timur, dan Sintang. Dari proses ini, PKPI berupaya menyaring bakal calon kepala daerah yang berkualitas, memahami wilayahnya, memiliki perencanaan dan kemampuan eksekusi program yang selaras dengan kebijakan Presiden Jokowi.

“Mereka diuji oleh dua tim panelis, tentang visi misi dan kesesuaiannya dengan program Pak Jokowi. Setiap kandidat minimal 2 jam tuh. Kita nggak asal-asalan," kata anggota Desk Pilkada DPN PKPI Amir Hamzah, Jumat (10/1/2020).

Salah satu bakal calon Bupati yang juga merupakan Wakil Bupati petahana Seram Bagian Timur, Maluku, Fachri Husni Alkatiri, menunjukan perhatian tersendiri terhadap prioritas Presiden Jokowi mengembangkan SDM di daerah.

Menurut dia pendidikan menjadi salah satu indikator pengembangan sumber daya manusia. “Salah satu ide yang akan saya canangkan ke depan adalah soal beasiswa untuk pelajar daerah hingga perguruan tinggi," kata Fachri.

Bakal calon lainnya yakni Wakil Bupati petahana Pulau Taliabu, Maluku Utara, Ramli, memiliki perhatian lainnya, terkait penyelarasan kebijakan dari pemerintah pusat. Sebab, saat ini masih terkendala infrastruktur komunikasi yang belum memadai.
“Kadang ponsel kita itu nggak ada sinyal sampai tiga hari. Jadi, kalau mau akses informasi, kita harus pergi ke Kota Luwuk. Ke depannya kita akan sambungkan dengan Tol Langit Pak Jokowi," kata Ramli.

Sejauh ini, PKPI telah melaksanakan lima gelombang fit and proper test terhadap lima puluh tujuh bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia.