Gelar Rakernas dan HUT, PDIP Tegaskan Biaya dari Kas Partai
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mematangkan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I sekaligus HUT ke-47 yang akan dilangsungkan pada 10-12 Januari 2020 mendatang.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan seluruh biaya Rakernas berasal dari gotong royong, tanpa memungut sumbangan apa pun dari masyarakat.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kader mengenai hal ini," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/10/2020). (Baca Juga: PDIP Bagikan Buku Karya Soekarno dan Minum Jamu 'Berjamaah')
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen menjelaskan partainya memang selalu mengadakan perhelatan partai secara luar biasa. Itu semua dikatakannya bisa terwujud atas gotong royong seluruh kader.
"Untuk itu sekali lagi saya ingin sampaikan, kita tidak melakukan pengumpulan dana. Jadi, semua kader kita sudah diintruksikan kita semua menggunakan kas partai yang dilakukan pemungutan gaji setiap bulan, baik anggota legislatif maupun eksekutif PDI Perjuangan," tutur Rudianto.
Dia memastikan tidak ada seorang pun kader partai dibolehkan melakukan atau 'meminta' sumbangan kepada siapa pun.
"Kalau seandainya menemukan, itu adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab karena partai sudah menyiapkan semuanya," lanjut Rudianto.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan seluruh biaya Rakernas berasal dari gotong royong, tanpa memungut sumbangan apa pun dari masyarakat.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kader mengenai hal ini," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/10/2020). (Baca Juga: PDIP Bagikan Buku Karya Soekarno dan Minum Jamu 'Berjamaah')
Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen menjelaskan partainya memang selalu mengadakan perhelatan partai secara luar biasa. Itu semua dikatakannya bisa terwujud atas gotong royong seluruh kader.
"Untuk itu sekali lagi saya ingin sampaikan, kita tidak melakukan pengumpulan dana. Jadi, semua kader kita sudah diintruksikan kita semua menggunakan kas partai yang dilakukan pemungutan gaji setiap bulan, baik anggota legislatif maupun eksekutif PDI Perjuangan," tutur Rudianto.
Dia memastikan tidak ada seorang pun kader partai dibolehkan melakukan atau 'meminta' sumbangan kepada siapa pun.
"Kalau seandainya menemukan, itu adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab karena partai sudah menyiapkan semuanya," lanjut Rudianto.
(dam)