Curah Hujan Tinggi hingga Februari, BNPB Minta Pemda Siaga
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk terus siap siaga menghadapi potensi bencana.
Kesiapsiagaan dinilai penting karena curah hujan tinggi akan berlangsung hingga Februari mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1/2019).
Doni juga mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah terus berkolaborasi. “Presiden jelaskan kembali kepada kami untuk sampaikan pesan kepada seluruh pemda agar kolaborasi pusat-daerah dan didukung TNI-Polri serta relawan hendaknya menjadi kekuatan yang bisa lakukan berbagai upaya pencegahan, mitigasi, dan ketika terjadi keadaan darurat bisa meminimalisasi korban,” tuturnya.
Dia mengimbau agar masyarakat di daerah aliran sungai (DAS) harus melakukan langkah-langkah evakuasi. DAS merupakan area berisiko dampak banjir.
“Kami harap ketegasan pimpinan daerah sampai kepala desa atau lurah agar mampu ingatkan masyarakat tidak berada di tempat berisiko. Karena bisa saja hujan tidak terjadi di tempat mereka, namun di hulu. Dalam waktu tak lama air bisa mengalir deras ke lokasi yang menjadi tempat hunian masyarakat, terutama di daerah rendah,” tuturnya. (Baca Juga: China Terobos Natuna, TNI Kerahkan Kapal Perang dan Pesawat Inta)
Doni juga mengingatkan agar lokasi yang dulu pernah menjadi tempat air untuk waspada. Misalnya perumahan yang sebelumnya merupakan lokasi timbunan air atau dataran rendah.
“Ikuti informasi BMKG dan pemda harus koordinasi dengan kepala BMKG daerah untuk dapatkan informasi aktual dan salurkan kepada masyarakat. Kawan-kawan media rajin beritakan potensi banjir di daerah mana dan imbauan bentuk grup WhatsApp yang kiranya bisa berikan informasi hingga tingkat keluarga,” tuturnya.
Kesiapsiagaan dinilai penting karena curah hujan tinggi akan berlangsung hingga Februari mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1/2019).
Doni juga mengungkapkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah terus berkolaborasi. “Presiden jelaskan kembali kepada kami untuk sampaikan pesan kepada seluruh pemda agar kolaborasi pusat-daerah dan didukung TNI-Polri serta relawan hendaknya menjadi kekuatan yang bisa lakukan berbagai upaya pencegahan, mitigasi, dan ketika terjadi keadaan darurat bisa meminimalisasi korban,” tuturnya.
Dia mengimbau agar masyarakat di daerah aliran sungai (DAS) harus melakukan langkah-langkah evakuasi. DAS merupakan area berisiko dampak banjir.
“Kami harap ketegasan pimpinan daerah sampai kepala desa atau lurah agar mampu ingatkan masyarakat tidak berada di tempat berisiko. Karena bisa saja hujan tidak terjadi di tempat mereka, namun di hulu. Dalam waktu tak lama air bisa mengalir deras ke lokasi yang menjadi tempat hunian masyarakat, terutama di daerah rendah,” tuturnya. (Baca Juga: China Terobos Natuna, TNI Kerahkan Kapal Perang dan Pesawat Inta)
Doni juga mengingatkan agar lokasi yang dulu pernah menjadi tempat air untuk waspada. Misalnya perumahan yang sebelumnya merupakan lokasi timbunan air atau dataran rendah.
“Ikuti informasi BMKG dan pemda harus koordinasi dengan kepala BMKG daerah untuk dapatkan informasi aktual dan salurkan kepada masyarakat. Kawan-kawan media rajin beritakan potensi banjir di daerah mana dan imbauan bentuk grup WhatsApp yang kiranya bisa berikan informasi hingga tingkat keluarga,” tuturnya.
(dam)